Network
MEDIA PAKUAN - Adakah di antara kalian yang penasaran dengan gaji kerja, yang dihasilkan para petani di Jepang?
Seperti yang diketahui bahwa pekerja di Jepang dituntut untuk selalu disiplin, dan on time dalam pekerjaan.
Tak heran jika upah atau gaji yang dihasilkan para pekerja lebih besar, karena sesuai dengan jasa yang telah diberikan oleh pekerja.
Disesuaikan juga dengan biaya pengeluaran di Jepang yang sama besar. Tentunya upah akan sesuai dengan kebutuhan di sana.
Dilansir dari YouTube @Dieranathania, YouTuber cantik ini membagikan pengalamannya, ketika selesai menanam bibit di Jepang selama dua hari.
Dalam waktu sesingkat itu, ia mendapat gaji sebanyak 20 ribu Yen, yang berarti dalam sehari gaji yang didapat sebesar 10 ribu Yen.
20 ribu Yen jika dirupiahkan akan menjadi Rp2,6 juta, karena 10 ribu Yen menjadi Rp1,3 juta.
Ketika bertani pun ia tidak perlu repot-repot berjongkok, karena di Jepang para petani menggunakan mesin sebagai alat mempermudah.
"Jadi nanem bibitnya pake mesin ya, jadi kita gak repot-repot buat jongkok," katanya menjelaskan.
Selain uang, ia juga mendapat oleh-oleh atau bingkisan yang cukup banyak. Seperti makan siang dan malam, snack serta minuman satu plastik penuh.
"Terus dikasih minuman satu full plastik, ini semuanya minuman," katanya lagi.
Informasi selanjutnya, ia menanam bibit di tanah seluas 50 hektar. Dan itu merupakan rata-rata luas tanah yang dimiliki oleh orang Hokkaido.***
