Kisah Haru Perjuangan Siti Khadijah Istri Rasulullah dalam Menegakkan Islam hingga Akhir Hayatnya

3 Desember 2022, 18:47 WIB
Ilustrasi. kisah haru dari salah satu istri Rasulullah yakni Siti Khadijah dalam menegakkan agama Islam hingga akhir hayatnya /

MEDIA PAKUAN - Kali ini ada kisah haru dari salah satu istri Rasulullah yakni Siti Khadijah dalam menegakkan agama Islam hingga akhir hayatnya.

Kisah Siti Khadijah tersebut berawal ketika Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pulang dari berdakwah, beliau masuk ke dalam rumah.

Siti Khadijah menyambut, dan hendak berdiri di depan pintu, kemudian Rasulullah bersabda, “Wahai Khadijah, tetaplah kamu di tempatmu”.

Ketika itu Khadijah sedang menyusui Fatimah yang masih bayi. Saat itu seluruh kekayaan mereka telah habis.

Baca Juga: Kisah Pilu Menjelang Wafatnya Khadijah Istri Rasulullah, Dijamin Bikin Air Mata Tumpah

Seringkali makanan pun tak punya, sehingga ketika Fatimah menyusu, bukan air susu yang keluar akan tetapi darah. Darahlah yang masuk dalam mulut Fatimah r.a.

Kemudian Rasulullah mengambil Fatimah dari gendongan istrinya, dan diletakkan di tempat tidur.

Rasulullah yang lelah sepulang berdakwah dan menghadapi segala caci-maki serta fitnah manusia itu, lalu berbaring di pangkuan Khadijah hingga tertidur.

Ketika itulah Khadijah membelai kepala Rasulullah dengan penuh kelembutan dan rasa sayang. Tak terasa air mata Khadijah menetes di pipi Rasulullah hingga membuat beliau terjaga.

Baca Juga: Kisah Sayyidah Aisyah, Cemburu pada Sayyidah Khadijah: Apa saja Tanggapan Rasulullah

“Wahai Khadijah, mengapa engkau menangis? Adakah engkau menyesal bersuamikan aku?” tanya Rasulullah dengan lembut.

Dahulu engkau wanita bangsawan, engkau mulia, engkau hartawan. Namun hari ini engkau telah dihina orang. Semua orang telah menjauhi dirimu. Seluruh kekayaanmu habis. Adakah engkau menyesal, wahai Khadijah, bersuamikan aku, ?" lanjut Rasulullah tak kuasa melihat istrinya menangis.

“Wahai suamiku, wahai Nabi Allah. Bukan itu yang kutangiskan," jawab Khadijah.

"Dahulu aku memiliki kemuliaan, Kemuliaan itu telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku adalah bangsawan, Kebangsawanan itu juga aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku memiliki harta kekayaan, Seluruh kekayaan itupun telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya”.

Baca Juga: Singlelillah, inilah 4 Manfaatnya Menurut Tiktokers Khadijah Yusuf

"Wahai Rasulullah, sekarang aku tak punya apa-apa lagi. Tetapi engkau masih terus memperjuangkan agama ini. Wahai Rasulullah, sekiranya nanti aku mati sedangkan perjuanganmu belum selesai, sekiranya engkau hendak menyeberangi sebuah lautan, sekiranya engkau hendak menyeberangi sungai namun engkau tidak memperoleh rakit atau pun jembatan, maka galilah lubang kuburku, ambillah tulang-belulangku, jadikanlah sebagai jembatan bagimu untuk menyeberangi sungai itu supaya engkau bisa berjumpa dengan manusia dan melanjutkan dakwahmu”.

"Ingatkan mereka tentang kebesaran Allah, Ingatkan mereka kepada yang hak, Ajak mereka kepada Islam, wahai Rasulullah.”

Masyaallah, semoga bermanfaat.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler