Kisah Inspiratif! Abdullah Bin Hudzafah As-Sahmi yang Menjadi Tawanan Raja Romawi, Begini Nasibnya

13 November 2022, 16:10 WIB
Ilustrasi kisah Abdullah Bin Hudzafah As-Sahmi yang Menjadi Tawanan Raja Romawi /Dwi Maratus Sholihah/https://bersamadakwah.net/thalhah-bin-ubaidillah/

MEDIA PAKUAN - Abdullah bin Hudzafah as-Sahmi adalah sahabat Nabi yang bertemu dengan dua penguasa dunia di zamannya, Kisra Raja Persia dan Kaisar Romawi.

Rasulullah memilih enam orang sahabat untuk mengemban misi menyampaikan surat kepada raja-raja ‘ajam. Di antara keenam orang tersebut adalah Abdullah. Laki-laki ini terpilih untuk menyampaikan surat Rasulullah kepada Kisra, Raja Persia.

Saat itu tahun keenam hijriyah, Raja Persia kedatangan utusan Rasul bernama Abdullah bin Hudzafah as-Sahmi untuk menyampaikan surat Rasulullah kepada para raja ‘ajam dan mengajak mereka masuk Islam.

Kemudian Kisra memanggil seorang sekretaris dan memerintahkannya untuk membuka surat di hadapannya serta membacakannya kepadanya. Isinya adalah, “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dari Muhammad Rasulullah kepada Kisra penguasa Persia, salam kepada orang yang mengikuti petunjuk.”

Baca Juga: Kisah Malaikat Rumman yang Datang Menemui Mayit Dialam Kubur Sebelum Munkar dan Nakir

Begitu Kisra mendengar bagian awal surat tersebut, Kisra menarik surat itu dari tangan sekretarisnya, merobeknya tanpa mengetahui apa isinya sambil berteriak, “Beraninya dia menulis seperti ini, padahal dia adalah bawahanku (yang tinggal di wilayah kekuasaanku).” Abdullah pun akhirnya diusir dari istana.

Ketika Abdullah menyampaikan apa yang terjadi kepada Nabi, bahwa Kisra merobek surat beliau, maka Nabi hanya berdoa pendek, “Semoga Allah merobek-robek kerajaannya.” Dan akhirnya terbukti Kisra terbunuh dan Persia pun hancur.

Sementara itu pada zaman khilafah Umar bin al-khatthab, Abdullah mendapatkan tugas untuk berperang melawan orang-orang Romawi. Kaisar penguasa Romawi sudah mendengar berita-berita tentang bala tentara kaum Muslimin, mereka menghiasi diri dengan iman yang benar, akidah yang kokoh dan kerelaan mengorbankan nyawa di jalan Allah dan Rasul-Nya.

Allah menakdirkan Abdullah jatuh sebagai tawanan di tangan orang-orang Romawi, mereka membawanya kepada Kaisar, mereka berkata, “Orang ini termasuk orang-orang pertama dari sahabat Muhammad yang masuk ke dalam agamanya, kami menawannya dan membawanya kepadamu.”

Baca Juga: Kisah Umar Bin Khattab yang Membuat Rasulullah SAW Tertawa dan Menangis

Sang raja memulai dengan memberikan bujukan dan penawaran, kepada Abdullah bin Hudzafah, ditawarkan berbagai pilihan yang menggiurkan, mulai sejumlah harta, dinikahkan dengan sang putri kerajaan, hingga seluruh harta dan kerajaan yang ia miliki. 

Sang raja berkata, "Apakah kamu mau memeluk agama Nasrani dan aku hadiahkan kepadamu setengah dari kerajaanku?"

"Seandainya engkau serahkan seluruh kerajaanmu dan seluruh kerajaan Arab, aku tidak akan meninggalkan agama Muhammad shalallahu alaihi wasallam sekejap mata pun," ujar Abdullah bin Hudzafah menjawab pertanyaan Raja Romawi.

Abdullah pun dimasukkan ke dalam penjara dan sama sekali tidak diberi makan maupun minum selama tiga hari berturut-turut. Setelah itu, ia ditawari segelas arak dan daging babi sebagai penawar dahaga dan lapar yang sudah ia jalani selama tiga hari. Jelas, Abdullah menolaknya. Selama beberapa hari ke depan, ia tidak menyentuh makanan dan minuman yang ada hingga hampir mati.

Baca Juga: Kisah Kecerdasan Imam Abu Bakar Al Baqilani yang Berbincang Dengan Seorang Nasrani

Melihat ini, sang raja mengeluarkan ia dari penjara dan bertanya, "Apa yang membuatmu enggap minum arak dan makan daging babi, padahal engkau dalam kondisi kelaparan dan terpaksa?" 

"Ketauhilah, kondisi darurat memang telah menjadikan hal tersebut halal bagi saya dan tidak ada keharaman bagi saya memakannya. Namun, saya lebih memilih untuk tidak memakannya sehingga saya tidak memberikan kesempatan kepadamu untuk bersorak melihat kemalangan Islam." Jawab Abdullah.

Jawaban ini membuat raja mengakui kekalahannya. Ia merasa memiliki harta, pangkat, kekuatan, dan dunia. Namun, berhadapan dengan seorang Muslim yang tidak bersenjata dan tidak menyandang apa-apa. Ia pun memberikan tawaran terakhir sebagai bentuk kekalahannya.

Demi menjaga martabatnya, raja Romawi ini berkata, "Hai Abdullah bin Hudzafah, maukah kamu mengecup kepala ku? Saya akan membebaskanmu dan melepas kanmu". 

Baca Juga: Kisah Abu Lahab yang Diringankan Siksanya Karena Gembira atas Kelahiran Rasulullah SAW

Mendengarnya, Abdullah bin Hudzafah menjawab, "Baklah, dengan syarat engkau harus melepaskan semua tawanan kaum Muslimin yang berada di dalam penjara kalian". 

Berkat Abdullah bin Hudzafah, total 300 tawanan yang ditangkap dan dipenjarakan oleh raja Romawi pun dibebaskan.

Sepulangnya dari kerajaan tersebut, cerita pun sampai di telinga Umar. Ia menghampiri Abdullah bin Hudzafah dan mengecup kepalanya. "Harusnya semua umat Islam mencium kepala Abdullah dan sekarang aku orang pertama yang mencium kepala Ab dullah," ujar Umar sambil mencium kepala Abdullah. Perilaku ini pun berikutnya diikuti oleh sahabat yang lainnya. 

Sumber : As-Sirah an-Nabawiyah, Ibnu Hisyam Tahqiq as-Saqa. 

Wallahu'alam, semoga bermanfaat.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler