MEDIA PAKUAN - Memasuki musim penghujan dihinbau para pendaki gunung untuk waspada. Selain waspada petir, juga bahaya tanah longsor saat pendakian.
Namun yang patut di perhatian saat pendakian bahaya hipotermia. Waspada penurunan suhu tubuh secara drastis yang berpotensi berbahaya.
Guyuran hujan yang memicu suhu di lingkunganenjadi dingin dalam waktu yang lama dapat menimbulkan kematian.
Baca Juga: Baru Dibuka! Lowongan Kerja PT Astra International Juli 2022, Minimal Lulusan D3 Saja
Karena itu, hipotermia menjadi momok yang serius bagi para pendaki gunung. Apalagi dapat memicu kematian.
Lalu apa yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut jika terjadi?
Nah ini ada 6 cara mengatasi hipotermia ketika digunung saat korban masih sadarkan diri.
Baca Juga: Butuh 1 Formasi Saja! Lowongan Kerja Telkomsigma Juli 2022, Berikut Link untuk Pendaftaran Onlinenya
1. Bawa masuk ke dalam tenda.
Tujuannya untuk menjaga dari angin yang berhembus, tenda juga adalah tempat yang cukup hangat ketika berada di alam bebas.
2. Ganti baju basah dengan pakaian kering.
Bantulah korban dengan mengganti baju.
3. Berilah minuman hangat.
Baca Juga: Minimal Lulusan D3! Lowongan Kerja GraPARI Telkomsel Juli 2022, Berikut Syarat Lengkapnya
Minuman yang membantu tubuh lebih hangat, seperti minuman jahe
4. Beri makanan berkalori tinggi.
Untuk kondisi darurat, pastikan membawa makanan ringan manis yang cepat mengenyangkan.
5. Hangatkan badan korban.
Cara ini bisa dilakukan dengan mengenakan beragam penghangat tubuh, seperti penutup kepala, jaket, kaos kaki, celana hangat dan sleeping bag.
Baca Juga: Kuota Terbatas! Lowongan Kerja PT Nestle Indonesia Juli 2022, Berikut untuk Link Pendaftarannya
6. Jika memungkinkan, buatlah api diluar tenda, dan arahkan panas apinya ke dalam tenda.
Nahh itulah 6 cara mengatasi hipotermia ketika mendaki gunung saat korban masih sadarkan diri.***