Kisah Cicit Rasulullah, Ali Zainal Abidin yang Tidak Banggakan Nasab: Mengapa? Ini Alasannya

19 Juni 2022, 10:21 WIB
Imam Ali Zainal Abidin /facebook jamal/

MEDIA PAKUAN - Ali Zainal Abidin menyatakan nasab bukan jaminan apapun, Ali Zainal Abidin radhiyallahu ‘anhu, adalah cicit keturunan Rasulullah SAW.

Ali Zainal Abidin dikenal sebagai sosok ahli zuhud dan ilmu. Meski dikenal berilmu tetapi tetap memposisikan diri figur bersahaja

Dia sama sekali tidak sombong dengan garis keturunan nasab yang dimilikinya.

Pada suatu musim haji, Thawus bin Kaisan melihat cicit Rasulullah Ali Zainal Abidin RA berdiri di bawah bayang-bayang Ka'bah.

Baca Juga: Aktivitas Olahraganya Dinilai Berbahaya Bagi Kandungan, Ria Ricis Beri Penjelasan

Seperti orang yang tenggelam, menangis seperti ratapan seorang penderita sakit, dan berdoa terus menerus seperti orang yang sedang terkena masalah yang sangat besar.

Setelah Ali Zainal Abidin selesai berdoa, Thawus mendekat dan berkata kepadanya

"Wahai cicit Rasulullah aku lihat engkau dalam keadaan demikian, padahal engkau memiliki tiga keutamaan yang akan bisa mengamankanmu dari rasa takut".

Baca Juga: Ria Ricis Aktif Berolahraga saat Masuki Usia Kandungan 7 Bulan, Netizen : Ngilu Banget Liatnya

Ali Zainal Abidin, "Apakah itu wahai Thawus?

Pertama engkau adalah keturunan Rasulullah, kedua engkau akan mendapatkan syafaat dari kakekmu Muhammad, dan ketiga adalah rahmat Allah SWT yang tercurah bagimu.

Ali Zainal Abidin mengatakan, "Wahai Thawus, garis keturunanku dengan Rasulullah SAW tidak menjamin keamananku setelah itu dengan firman Allah.

Baca Juga: Pendaftaran Akpol Bintara 2022 Akhirnya Dibuka, Inilah Persyaratan Umum yang Harus Dipenuhi

ﻭَﺗَﺮَﻛْﻨَﺎ ﺑَﻌْﻀَﻬُﻢْ ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬٍ ﻳَﻤُﻮﺝُ ﻓِﻲ ﺑَﻌْﺾٍ ۖ ﻭَﻧُﻔِﺦَ ﻓِﻲ ﺍﻟﺼُّﻮﺭِ ﻓَﺠَﻤَﻌْﻨَﺎﻫُﻢْ ﺟَﻤْﻌًﺎ

"Kemudian ditiup lagi sangkakala, maka tidak akan ada lagi pertalian nasab di antara mereka hari itu." (QS Al-Kahfi ayat 99).

Adapun tentang syafaat kakekku, Allah telah berfirman.

ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺸْﻔَﻌُﻮﻥَ ﺇِﻟَّﺎ ﻟِﻤَﻦِ ﺍﺭْﺗَﻀَﻰٰ

Mereka tidak akan memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah. (AS Al-Anbiya ayat 28)

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Perusahaan Umum DAMRI Juni 2022, Butuhkan 2 Tenaga Kerja Saja

Sedangkan mengenai rahmat Allah, Allah telah berfirman:

ﺇِﻥَّ ﺭَﺣْﻤَﺖَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻗَﺮِﻳﺐٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺤْﺴِﻨِﻴﻦَ

Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS Al-Araf ayat 56).

Thawus pun terdiam atas jawaban Ali Zainal Abidin yang sulit dibantah, itu semua adalah gambaran ketaqwaan serta kepribadian yang agung dari seorang Ali Zainal Abidin.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Jasa Raharja Juni 2022, Minimal Lulusan SMA SMK Berikut Syaratnya

Untuk seterusnya gelar-gelar seperti habib, sayyid, syarif atau maulana merupakan salah satu ciri kaum Alawiyah keturunan Ali Zainal Abidin bin Husain bin Fatimah binti Muhammad Rasulullah SAW.

Ali Zainal Abidin wafat di Madinah pada tahun 95 Hijriyah atau 713 Masehi dalam usia 57 Tahun. 34 tahun setelah kewafatan ayahnya.

Jenazahnya dimakamkan di pekuburan Al Baqi Madinah sebab tangannya Hasan bin Ali bin Abi Tholib RA.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Kereta Api Logistik Juni 2022, Satu Tenaga Kerja Dibutuhkan Ini Persyaratannya

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Bank BRI Juni 2022, Butuhkan 1 Tenaga Kerja Saja Berikut Persyaratannya

Kisah ini sebagaimana dinukilkan Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny dalam bukunya "198 Kisah Haji Wali-Wali Allah".

Wallahu'alam, semoga bermanfaat.***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan

Tags

Terkini

Terpopuler