MEDIA PAKUAN - Sebuah kisah yang menunjukan ketawadhuan seorang Umar Bin Abdul Aziz Rahimakumullah yang menolak dikawal.
Berikut kisahnya.
Usai memakamkan Sulaiman bin Abdul Malik, Umar mendengar suara gemuruh dan derap kuda. Beliau pun bertanya: Ada apa ini?
Baca Juga: Bebas Kerja Apa Saja di Arab Saudi, TKW Indonesia Ini Bisa Dapat Penghasilan Besar Setiap Bulannya
Baca Juga: Menikah dengan Orang Arab Saudi, TKW Indonesia Ini Merasakan Hal Kurang Enak dalam Dirinya
Baca Juga: Kerja di Arab Saudi Jauh dari Istri, TKI Ini Punya Cara Ampuh agar Tidak Tergoda Wanita Lain
Seseorang menjawab: Ini adalah kendaraan resmi kekhalifahan wahai Amirul Mukminin, ia sengaja didatangkan kemari agar engkau menungganginya.
Umar berkata: Aku tidak membutuhkannya, jauhkan ia dariku, kemarikan saja bighalku (hewan tunggangan sejenis kuda, hasil perkawinan silang antara kuda dan keledai).
Baca Juga: Eril Wafat, Keluarga Ridwan Kamil Ikhlas : Insyaallah Husnul Khotimah dan Syahid Akhirat
Baca Juga: Keluarga Yakin Emmeril Kahn Mumtadz Telah Meninggal Dunia, Masyarakat Doakan Husnul Khotimah
Baca Juga: Kata Psikolog untuk Masyarakat Soal Duka Ridwan Kamil yang Kehilangan Eril
Maka mereka mendekatkan bighalnya dan Umar pun menungganginya, tapi tiba-tiba datanglah kepala keamanan yang mengawal Umar dari depan sembari memegang tombak.
Umar pun kembali berkata: Apa-apaan ini? Aku tidak perlu pengawal, aku hanyalah salah seorang dari Kaum Muslimin.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Inti Juni 2022, Minimal Lulusan SMA SMK Berikut Link Pendaftarannya
Sumber: Shifatush Shafwah, jilid 1 halaman 199
Semoga bermanfaat.***