MEDIA PAKUAN - Banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Arab Saudi semata-mata untuk mencari nafkah bagi keluarganya.
TKI juga lebih memilih bekerja di Arab Saudi karena dekat dengan kota suci Makkah dan Madinah.
Pendapatan TKI juga jauh lebih tinggi karena nilai mata uang Arab Saudi yang berbeda dibandingkan dengan Indonesia.
Oleh karena itu, banyak TKI di Arab Saudi yang dapat bertahan hidup selama puluhan tahun dengan mencari nafkah.
Baca Juga: Ternyata Beginilah Kehidupan Wanita Non Muslim di Arab Saudi, Bisa Bikin Semua Orang Terkejut
Baca Juga: Fakta yang Selama Ini Beredar di Kota Suci Makkah Arab Saudi Ternyata Benar, Apakah Itu?
Pada Rabu, 4 Mei 2022 melansir dari kanal Youtube Jaya Mata Channel, salah satu dari enam pekerja migran Arab Saudi yang tidak kembali ke Indonesia.
TKI dilarang pulang ke Indonesia oleh majikannya karena majikannya berada di Korea Selatan dan harus melindungi rumahnya.
Penghasilan seorang pria yang menjadi sopir adalah gaji yang lancar setiap bulan.
Gaji yang diterima TKI untuk menjaga rumah itu setara dengan 2.500 rupiah atau 9,4 juta rupiah.
Baca Juga: Kaum Hawa Mudik Lebaran Terganggu, Ramuan Herbal Pelancar Menstruasi: Mudah Cara Membuatnya
Baca Juga: Arab Saudi Tetapkan Idul Fitri 1443 H, Senin 2 Mei 2022
Seperti diketahui, majikan yang diidentifikasi oleh TKI adalah WNI yang bekerja sebagai pramugari di Korea Selatan.
Majikan wanita Indonesia tersebut juga memiliki rumah di kota Jeddah, Arab Saudi.
Ini adalah salah satu pekerja migran Indonesia yang beruntung di Arab Saudi.***