MEDIA PAKUAN - Kejadian aneh yang dialami sebagian jamaah umroh ketika di tanah suci, memang kerap di luar nalar.
Syahrudin, pendamping jamaah umroh menceritakan peristiwa aneh yang dilakukan oleh salah satu rombongan jamaahnya.
Bermula ketika melaksanakan tawaf, Syahrudin kemudian mengajak para jamaah umroh untuk meminum air zamzam setelah melakukan tawaf, seraya berdoa menghadap ka’bah.
Ketika itu, terdapat salah satu jamaah yang menolak untuk minum air zamzam tersebut, juga menolak menghadapkan diri ke arah ka’bah.
Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah Fadhilah Haid yang Jarang Diketahui, Benarkah Bisa Jadi Penebus Dosa?
“Disuruh minum (air zamzam), dia itu gak mau menghadap ke ka’bah. Jadi ka’bah itu selalu ada disampingnya (posisi menyampingi ka’bah),” ujar Syahrudin.
Syahrudin pun mencoba membantu jamaah itu untuk memposisikan diri menghadap ke ka’bah. Namun, jamaah itu tetap menolak. Seolah berat, untuk mengarahkan posisi tubuhnya agar bisa menghadap ka’bah.
“Saya bantu untuk menghadapkan ke ka’bah, ibu itu ternyata disitu berat (mengarahkan tubuhnya) tidak seperti biasanya (kebanyakan orang),” terang Syahrudin.
Baca Juga: 3 Macam Orang Ini Tidak Diwajibkan Mengqada Sholat Jika Meninggalkannya, Siapa Saja?
Lebih lanjut Syahrudin menceritakan, jika jamaah itu sempat hilang, setelah meminum air zamzam. Sehingga dia tidak mengikuti ibadah sa’i.
Saat ditemukan, Syahrudin kemudian bertanya kepada jamaah itu, mengapa ia tidak turut serta melaksanakan sa’i.
“Saya kehilangan teman, (dan) saya tidak melihat siapa-siapa,” ujar Syahrudin menjelaskan jawaban jamaah itu.
Padahal, ia dan jamaah lainnya berada dekat dengan jamaah itu selama melaksanakan tawaf, hingga melanjutkan sa’i. Barulah jamaah itu tidak terlihat ketika melaksanakan sa’i.
Mendapati kejadian itu, Syahrudin kemudian bertanya kepada jamaah lain yang juga mendampingi wanita tersebut, dan berasal dari daerah yang sama.
“Dia itu biasa gini ustaz, ada orang minta syarat-syarat semacam gitu,” ujar jamaah lainnya.
“Kaya dukun gitu ya mbak,” tutur Syahrudin memastikan.
Syahrudin pun berharap, agar wanita itu bisa meninggalkan kebiasaan yang dilakukannya itu sepulang dari umroh.***