4 Fakta Tentang Bung Tomo Pahlawan di Surabaya: Pelaku Sejarah, Dipenjara Masa Orba, dan Meninggal di Mekah

9 November 2021, 15:20 WIB
Peran Bung Tomo Pahlawan Nasional Republik Indonesia. /Instagram/@matahatipemuda/


MEDIA PAKUAN - Bung Tomo merupakan salah satu tokoh yang masuk dalam daftar pahlawan Indonesia, yang mengikuti pertempuran di Surabaya pada 10 November 1945 silam.

Bung Tomo pada saat terjadinya perang 10 November 1945 di Surabaya, beliau menyampaikan pidato yang membakar semangat para pemuda Surabaya.

Semangat para pemuda tersebut berkobar demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang baru saja diperoleh Bangsa ini.

Baca Juga: TKW Indonesia Tergoda Pria Afrika di Arab Saudi, Sampai Dinikahi Tapi Belum Punya Anak Karena Keguguran

Ternyata Bung Tomo memiliki beberapa fakta yang sangat menarik.

1. Wartawan.

Bung Tomo merupakan seorang wartawan yang aktif menulis dibeberapa surat kabar dan majalah.

Tulisan Bung Tomo tersebut sering menghiasi Harian Suara Umum, Harian Berbahasa Jawa Ekspres, Mingguan Pembela Rakyat, dan Majalah Pustaka Timur.

Dia juga menjabat sebagai wakil pemimpin redaksi Kantor Berita pendudukan Jepang Domei, dan pemimpin redaksi Kantor Berita Antara di Surabaya.

Baca Juga: 7 Tempat Destinasi Wisata Favorit Almarhumah Vanessa Angel yang Kini Tinggal Kenangan

2. Dipenjara saat Orde Baru.

Bung Tomo mengkritik kebijakan Soeharto dalam wawancara Bung Tomo dengan Judul Bung Tomo Menggugat: Pengorbanan Pahlawan Kemerdekaan dan Semangat 10 November 1945 telah dikhianati di Majalah Panji Masyarakat No 855 Tahun XIII ”.

Bung Tomo juga kerap mengkritik adanya korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan di Orde Baru.

Akhirnya Bung Tomo yang ditahan akibat diduga terlibat unjuk rasa mahasiswa yang menentang kebijakan Orde Baru.

Baca Juga: 28 Tahun Bekerja Bersama Majikan TKW ini Mengaku Sempat Tidak Bisa Pulang ke Indonesia

3. Tak tamat Sekolah.

Bung Tomo yang memiliki nama asli Sutomo berasal dari Surabaya tidak tamat pendidikan sekolah. Bung Tomo berasal dari keluarga yang sederhana.

Ayah Bung Tomo yang bernama Kartawan Tjiptowidjojo tidak mampu untuk membiayai sekolah sehingga Bung Tomo harus keluar dari sekolah tingkat pertamanya pada usia 12 tahun.

Baca Juga: Kisah Pilu Parwana Malik 9 Tahun, Dijual Ayahnya Seharga Rp31 Juta Lantaran Putus Asa

4. Meninggal di Mekkah.

Sutomo atau yang dikenal dengan Bung Tomo merupakan seorang yang sangat religius dan sangat taat dalam beragama.

Dia menunaikan ibadah haji pada 7 Oktober 1981 dan meninggal di Padang Arafah.

Jenazah beliau dibawa kembali ke Indonesia tetapi tidak dimakamkan dipemakaman pahlawan melainkan dipemakaman umum.

Bung Tomo dimakamkan di Pemakaman Umum di Ngagel, Surabaya, sesuai amanahnya.

Walaupun Bung Tomo telah tiada, tetapi jasa-jasanya untuk Indonesia tetap dikenang selamanya sebagai pahlawan yang memerdekakan negara Indonesia di Surabaya.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler