4 Kebiasaan Orang Indonesia Ternyata Salah dan Berbahaya Secara Medis: Masuk Angin Harus Dikerok

17 September 2021, 17:41 WIB
Kerokan ala masyarakat Indonesia yang berbahaya menurut medis/Instagram/@erwan_sumiyanto /

 

MEDIA PAKUAN - Suatu kebiasaan seharusnya sudah diketahui baik buruknya, ketika sesuatu yang kurang baik dijadikan kebiasaan dapat menjadi fatal.

Agar anda tidak salah dalam membiasakan sesuatu maka anda perlu tahu faktanya yang dibenarkan secara medis.

Berikut ini kebiasaan orang Indonesia yang salah menurut medis.

1. Memakai pakaian tebal atau selimut ketika demam.

Baca Juga: Bertepatan Ulang Tahun Ke-40, Ari Noah dan BCL Saling Membagi Postingan Ucapan Mesra

Faktanya memakai pakaian tebal atau selimut ketika demam dapat menaikan suhu tubuh. Suhu yang sangat tinggi (39 derajat) dapat membuat kejang pada anak-anak. Disarankan mengenakan pakaian tipis meskipun badan terasa dingin.

2. Jika demam tidak boleh mandi

Faktanya, dengan mandi ketika deman dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang maningkat. Tetapi jika deman disertai dengan rasa menggigil, dianjurkan untuk mandi dengan air hangat.

Baca Juga: Iwan Fals Frustasi, Stres dan Hilang Semangat Bermusik: Dampak Pandemi Covid-19 Mengerus Pendapatannya

3. Mandi malam menyebabkan rematik

Faktanya hal ini tidak benar, jika tubuh dalam keadaan sehat dan membutuhkan mandi untuk kebersihan tidak ada masalah meskipun mandi malam hari, tetapi pada penderita rematik dianjurkan mandi dengan air hangat.

4. Masuk angin harus dikerok

Faktanya kerokan ternyata bukan pertanda anginnya keluar melainkan pecahnya pembuluh kapiler tepi yang berada dikulit.

Baca Juga: 5 Pengalaman Pahit yang Pernah Dialami TKW Indonesia: Jangan Tergiur Calo Pengerah Tenaga Kerja

Tidak mengherankan jika beberapa waktu setelah kerokan, gejala-gejala masuk angin datang kembali.

Kerokan dapat menimbulkan rasa sakit tapi karena sudah ada rasa sakit atau pegal otot, maka rangsangan sakit yang baru akan menimbulkan rasa seolah-olah rasa sakit pertama berkurang atau terlupakan.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler