Kota Kelahiran Sang Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia Ir.Soekarno: Di Kota Blitar atau Surabaya?

11 Agustus 2021, 12:58 WIB
Ir Soekarno/instagram.com/@potolawas /

MEDIA PAKUAN -  Ir Soekarno merupakan tokoh pahlawan sekaligus presiden pertama bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Soekarno merupakan tokoh besar bagi sejarah kemerdekan Bumi Nusantara. Dia juga merupakan Bapak Proklamator Indonesia yang sering disebut dengan Bung Karno.

Bung Karno lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya. Namun ada juga versi yang menyebutkan Bung Karno ini lahir di Blitar.

Baca Juga: Marshanda Ulang Tahun yang Ke-32, Sang Mantan Suami Ben Kasyafani Boyong Istri dan Anak untuk Rayakan Bareng

Tapi menurut biografi Soekarno yang ditulis oleh Cindy Adams yang berjudul "Soekarno Penyambung Lidah Rakyat", Soekarno bercerita bahwa ia lahir di Surabaya.

“Karena merasa tidak disenangi di Bali, Bapak kemudian mengajukan permohonan kepada Departemen Pengajaran untuk pindah ke Jawa. Bapak dipindah ke Surabaya dan di sanalah aku dilahirkan," kata Bung Karno.

Soekarno tepatnya dilahirkan di Jalan Peneleh Gang Pandean IV, Nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya. Kini warga menamakan kampung di Peneleh itu sebagai “Kampung Bung Karno”.

Baca Juga: Admin MasterChef Indonesia Diserang Habis Peserta Hingga Juri, Kesalahan Bikin Judul Berbuah Fatal

Soekarno merupakan anak kedua dari Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Beliau memiliki satu orang kakak perempuan yang bernama Raden Soekarmini.

Soekarno lahir dari perpaduan antara bangsawan kelas priyayi dari sang ayah dan keluarga Brahmana dari sang ibu yang taat beribadah.

Sehingga membuat Soekarno memiliki kultur dan kepercayaan yang kuat.

Dilansir dari buku Soekarno Hatta Ada Persamaan dan Perbedaanya (1983) karya Tamar Djaya, tahun 1907 Soekarno masuk sekolah dasar atau sekolah rakyat (SR) pada waktu itu, di Tulungagung.

Baca Juga: Pengumuman Masa Sanggah Seleksi CPNS dan PPPK 2021 Sebentar Lagi, Buruan Segera Cek Nama Anda di sscasn.bkn.go

Ia tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo. Pada tahun 1908, Soekarno masuk ke Sekolah Dasar di HIS, kemudian melanjutkan ke Europeesche Lagere School (ELS) di Mojokerto pada tahun 1913.

Ayahnya mendidik Soekarno dengan disiplin tinggi, sehingga Soekarno dituntut untuk terus belajar membaca dan menulis.

Usaha tersebut membuat Soekarno termasuk murid yang unggul. Lulus dari ELS, Soekarno melanjutkan pendidikannya di Hogere Burger School (HBS) di Surabaya pada 1916.

Baca Juga: Pasutri Buruh Pabrik di Sukabumi Lahirkan Bayi Kembar Siam, Abdul: Operasi Pemisahan Membutuhkan Rp1,5 M

Di periode ini Soekarno bertemu dengan Tokoh Sarekat Islam, H.O.S Tjokroaminoto.Soekarno bahkan juga pernah tinggal di rumah kos milik Tjokroaminoto.

Tahun 1921, Soekarno menyelesaikan sekolahnya di HBS. Ia kemudian melanjutkan sekolahnya di Technische hoge School (THS) atau kini lebih dikenal sebagai Institut Teknologi Bandung (ITB).Dan Soekarno berhasil memperoleh gelar insinyur di tahun 1926.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler