Pengobatan Ala Rasulullah SAW, Kurma Campur Mentimun Rasakan Efek Pada Tubuh

2 Agustus 2021, 12:27 WIB
Pengobatan Ala Rasulullah, Kurma Campur Mentimun Rasakan Efek Pada Tubuh /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Kurma merupakan buah favorit Nabi dan kaya akan manfaat.

Rasa manis yang khas dalam kurma membuat sebagian orang menjadikan kurma sebagai buah favorit, termasuk Rasulullah Saw.

Bahkan dibeberapa negara kurma dijadikan sebagai makanan pokok.

Namun ada beberapa cara yang dilakukan Rasulullah Saw saat memakan kurma, simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Ashanty Minta Asisten Kesayangannya Fokus Pikirkan Akhirat Daripada Nikah Lagi

1. Mencampur dengan keju

Dalam HR. Abu Dawud no.3837 dan Ibnu Majah no.3343:

Imam ibnul Qayyim menjelaskan bahwa zubdah (keju) dapat berfungsi melunakan tinja, melemaskan syaraf dan pembengkakan empedu dan kerongkongan. Jika dioleskan gusi bayi, akan mempercepat pertumbuhan gigi.

2. Mencampur dengan mentimun

HR. Muslim no.2043, HR. Bukhari no.5440:

Rasa panas yang ada pada kurma dapat menyeimbangkan rasa dingin pada mentimun, karena mentimun agak sulit dicerna di lambung, menjaga daya tahan tubuh.

Baca Juga: Fakta, Ryan White Bongkar Pembunuh Adik Sang Diktaktor Kim Jong-un Tidak Bersalah

3. Memakan kurma dengan semangka HR. Abu Dawud no. 3836.

4. Menganjurkan berbuka puasa dengan kurma basah (ruthab), kalau tidak ada dengan kurma kering, kalau tidak ada dengan meminum air seteguk demi seteguk (HR Abu Dawud no.2356).

Hadits ini mengandung hikmah agung secara kesehatan, yang diperlukan oleh orang yang berpuasa adalah zat gula yang mudah diserap oleh darah, lambung dan usus.

Zat gula (glukosa dan fruktosa) memerlukan waktu 5-10 menit untuk diserap dalam usus manusia ketika dalam keadaan kosong Sehingga waktu tersebut dapat digunakan sementara untuk menjalankan sholat maghrib.

5. Melarang memakan kurma bagi orang yang baru sembuh dari sakit, (HR. Abu Dawud no.3856).

Baca Juga: Lewis Hamilton Ambruk Di Akhir Grand Prix Hungaria 2021. Covid 19 Lama Masih Terasa

6. Boleh memakan kurma meskipun sakit mata (HR. Ibnu Majah no.3343.)

7. Memerintahkan jangan membuang kurma yang di dalamnya terdapat ulat, namun membersihkannya (HR. Abu Dawud no.3832).

8. Kurma sangat baik untuk menjadi bekal, bahkan pada waktu perang. (HR. Muslim no.1910).

9. Kurma untuk mentahnik bayi, (HR. Al Bukhari no. 5467,3909,5469,5470 dan Muslim no. 2145,2146).

Tahnik adalah mengunyah sesuatu kemudian meletakkannya di langit-langit mulut si bayi.

Baca Juga: Greysia Polii dan Apriani Rahayu Bakal Dapat Perusahaan Bila Keluar Sebagai Juara Olimpiade Tokyo 2020

Imam Nawawy rahimahullah dalam kitab syarah Muslim menjelaskan bahwa:

- Anjuran mentahnik bayi yang baru dilahirkan adalah sunnah, berdasarkan ijma'.

- Hendaknya yang mentahnik adalah orang yang shalih, baik laki-laki maupun perempuan.

- Lebih utama mentahnik dengan kurma

- Memberikan kesempatan kepada orang yang shalih untuk memberi nama.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler