MEDIA PAKUAN - Ternyata kehidupan anak magang Indonesia yang kerja di Jepang tidak seenak yang dibayangkan oleh kebanyakan orang.
Padahal selama ini banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang berkeinginan magang di Jepang, karena tergiur dengan gaji per bulannya yang begitu fantastis.
Namun penghasilan tersebut setimpal dengan pekerjaan anak magang Indonesia di Jepang yang bekerja begitu keras.
Bekerja di Jepang diketahui harus disiplin dan tepat waktu, berbeda dengan di Indonesia yang terkadang santai dalam pekerjaannya.
Dilansir Media Pakuan dari kanal Kohai Channel pada Rabu, 16 Juni 2021, salah satu anak magang asal Indonesia memberitahukan kehidupan sebenarnya di Negeri Matahari Terbit itu.
Setiap pagi anak magang selalu berangkat pagi-pagi ke tempat kerja di mana jam kerjanya mengabiskan waktu selama 8 jam.
Baca Juga: Alami Patah Tulang! Celine Evangelista Ternyata Bisikkan Kata-kata Ini untuk Sang Anak Jemima
Setelah pulang kerja, mereka harus memasak untuk kebutuhan makan malam, karena jika membeli makanan di luar harganya akan lebih mahal.
Diakui bahwa sekali makan di Jepang bisa menghabiskan 1000 yen atau sekitar Rp134 ribuan, jika makan di luar.
Berbeda dengan masak sendiri, 4000 yen atau sekitar Rp536 ribu itu bisa untuk seminggu makan.
Di samping itu, waktu luang anak magang pun hanya sebatas pada hari libur saja yaitu pada hari Sabtu dan Minggu, itu pun tidak dipakai untuk bermain, tetapi untuk belanja keperluan sehari-hari seminggu ke depan.
Mereka juga hanya difasilitasi sepeda saja untuk bekerja, sebab dilarang membawa motor ataupun mobil.
Adanya waktu libur panjang yakni pada saat pergantian musim saja seperti musim dingin, panas, gugur dan semi, yaitu selama satu minggu saja.
Begitulah kehidupan anak magang Indonesia di Jepang yang sebenarnya tidak seenak yang orang lain bayangkan. Sepertinya bila ada WNI yang ingin kerja di Jepang lebih baik untuk berpikir dua kali.***