Lancar Bahas Inggris? Coach LP2SSC Nofreeadi Weui Ling Bocorkan Cara Jitu Kuasai Bahasa di Masa Pandemi

23 Maret 2021, 09:24 WIB
Seorang gadis sedang belajar bahas Inggris /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Coach atau pelatih Bahasa Inggris di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Sukabumi Study Centre (LP2SSC) Nofreeadi Weui Ling ungkap cara mudah belajar di masa Pandemi Covid-19.

Cara ini dinilai efektif, lantaran tidak hanya menitikberatkan pada teori yang seringkali dianggap membosankan.

Di masa Pandemi ini, seluruh aktivitas termasuk belajar tatap muka menjadi terhambat.

Baca Juga: Bek Bayern Munchen David Alaba Menolak Tawaran Chelsea, ternyata Ini Alasannya!

Tak terkecuali bagi Lembaga Bahasa yang terletak di Jalan Merbabu Perum Gading Kencana Asri Blok G, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi tersebut.

Sama halnya dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah pada umumnya, Nofreeadi mengatakan LP2SSC juga turut melaksanakan pelatihan secara daring atau online.

Di LP2SSC, terdapat 6 coach yang mengajar dan melatih seseorang dari berbagai usia dan kalangan yang ingin fasih berbahasa Inggris.

Baca Juga: Presiden BWF Minta Maaf? Netizen Indonesia Kecewa: Itu Sieh Terlambat Taktik Keren

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh Media Pakuan pada Selasa, 23 Maret 2021, Nofreeadi mengungkapkan bahwa pelatihan bahasa kali ini menggunakan aplikasi zoom meeting atau google meet dan WhatsApp.

"Kan kita biasanya offline, karena masa Pandemi ini, jadi semuanya online, itu lewatnya daring.

Daringnya ada 2 jenis, yang pertama bisa dari zoom atau google meet, yang keduanya itu lewat WA.

Biasanya lewat WhatsApp, tergantung kondisi. Kalau orangnya banyak, pasti lewat zoom meeting," katanya.

Baca Juga: CEDERAI PETANI! Pemerintah Impor Beras Satu Juta Ton Dikritisi, PKS:Rencana Swasembada Pangan Sia-sia

Baca Juga: Lowongan jadi Ajudan Milenial Gubernur Jawa Barat, Cek Persyaratannya Disini

Meskipun belajar secara online, tetapi Nofreeadi beserta teamnya memiliki metode tersendiri agar peserta didik yang dilatihnya mampu menguasai Bahasa Internasional tersebut.

Adapun metode yang digunakannya ialah Have Fun, dimana para peserta belajar dengan apa yang mereka sukai, misalnya mendengarkan lagu-lagu barat atau menonton film dengan kosa kata dasar.

Selain itu, Nofreeadi juga membeberkan para peserta tidak ditekan dengan banyak teori.

Baca Juga: Dikalahkan GM Iren Sukandar, Ini Penyebab Dewa Kipas Kalah: Kesalahan Blunder

"Setiap guru kan punya metode sendiri-sendiri, tetapi metode yang saya berikan adalah Have Fun.

Jangan terlalu kayak kita di sekolah yang terus-terusan teori. Jadi belajarnya itu intinya dari yang mereka sukai, bukan harus teori-teori terus, nggak," ujarnya.

Untuk tugas, peserta diwajibkan untuk membuat video yang dikirimkan melalui WhatsApp.

Sementara, untuk mengukur kemampuan, coach memberi pertanyaan dan menilai dengan cara melakukan video call pada masing-masing peserta.***

 

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler