Pendapatan Pengusaha Beras di Sukabumi Menurun Selama Pandemi COVID-19

- 26 Oktober 2020, 16:44 WIB
Pengusaha beras di Kota Sukabumi mengeluh permintaan menurun
Pengusaha beras di Kota Sukabumi mengeluh permintaan menurun /Manaf Muhamad

MEDIA PAKUAN-Pendapatan pengusaha beras beras di Kota Sukabumi menurun selama panmdemi akibat daya beli masyarakat menurun.

Seperti diungkakan pedagang beras di Pasar Pelita Kota Sukabumi Nanen Susantih (44), permintaan beras menurun seiring daya beli beras masyarakat terlebih di masa pandemi ini.

Baca Juga: BPBD Kota Sukabumi Lakukan Pemetaan Daerah Rawan Bencana Antisipasi Fenome La Nina

Hal tersebut disebabkan karena bantuan pemerintah yang terus mengalir sehingga masyarakat jarang membeli beras lagi.

"Masyarakat yang beli sekarang menurun jika biasanya banyak sekarang jadi sedikit karena sudah punya persediaan beras bantuan pemerintah," katanya.

Baca Juga: Polres Sukabumi Kota Gandeng Ponpes Dzikir Al Fath Kembangkan Tanaman Pangan dan Herbal

Wanita yang sudah menjadi pengusaha beras sejak 2005 ini mengaku omsetnya menurun dari yang biasanya Rp50 juta/bulan saat ini menjadi Rp20 juta/bulan.

Di tengah menurunnya omset tersebut ia juga mengaku belum mengambil bantuan dari pemerintah karena banyaknya persyaratan yang harus dilalui untuk bantuan UMKM.

Baca Juga: BPBD Himbau Warga Sukabumi Siaga Hadapi Fenomena La Nina Picu Bencana Alam

Selain itu akibat kelebihan pasokan dan daya beli masyarakat yang berkurang membuat banyak beras yang tersisa.

Meskipun begitu masyarakat yang masih membeli beras kebanyakan mengincar beras kelas menengah.

Baca Juga: Polisi dan Mahasiswa Sukabumi Berinovasi Bantu Petani Tanam Pengganti Beras

"Biasanya masyarakat yang masih membeli beras belinya beras yang kelas menengah yang harganya Rp260 ribu/karung" lanjut Nanen.

Untuk harga beras sendiri terbilang belum mengalami gejolak seperti beras Purwakarta yang harganya Rp9.100/kg, Majalengka Rp9.000/kg, yang paling murah beras lolkal Rp8.800/kg , dan beras kualitas tinggi Cianjur Rp10.200/kg. (Manaf Muhamad)

Editor: A. Rohman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x