Pejabat Bupati Cemaskan Warga Sukabumi Tertular Wabah Virus Covid-19 Terus Bertambah

- 25 Oktober 2020, 18:53 WIB
/

MEDIA PAKUAN-Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Sukabumi mewaspadai terus bertambahnya warga tertular wabah virus Covid-19. 

Kecemasan Pejabat Bupati Sukabumi, R Gani Muhammad  dikhawatirkan semakin meningkat pasca aksi unjukrasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja sangat beralasan. 

"Kami mencemaskan penambahan pasca aksi unjukrasa lalu. Dan kini terbukti terus bertambahnya warga tertular corona, " katanya. 

Baca Juga: Dalam Dua Hari Virus Covid-19 Menular Warga Sukabumi Terus Bertambah Hingga Sebanyak 26 Orang

Dari data GTPP Covid-19, Kabupaten Sukabuni untuk sementara tidak hanya penambahan warga terkonfirmasi positif covid-19, hingga total sebanyak 478 orang. 

Tapi terdapat penambahan warga memiliki riwayat kontak erat. Perhari Minggu 25 Oktober 2020 saja,  warga yang memiliki kontak erat sebanyak 25 orang. 

Bahkan sehari sebelumnya, warga yang memiliki kontak erat sebanyak 183 orang. Sehingga seluruh warga yang memiliki kontak erat  di Kabupaten Sukabumi mencapai 1.395 orang. 

Baca Juga: Warga Sukabumi Tertular Covid-19 Terus Bertambah Hingga Tembus 400 Lebih

Untuk mengantisipasi penyebaran tim medis telah menghimbau  agar warga yang memiliki kontak erat untuk melakukan karantina. 

"Kami telah melakukan karantina sebanyak 577 orang, " kata Staf Juru Bicara GTPP Covid-19, Kabupaten Sukabuni, Yulia. 

Yulia mengatakan  warga suspek  mengalami penambahan 21 orang . Sehingga totalnya telah mencapai 4.993 orang.

Baca Juga: Warga Sukabumi Tertular Wabah Virus Covid-19 Makin Masif Tidak Ada Kelurahan Bebas Corona

"Suspek yang dikarantina sebanyak 108 orang,  dan 77 orang diisolasi mandiri dan dirumah sakit rujukan corona," katanya. 

Yulia mengatakan terdapat penambahan warga sembuh yang sebelumnya terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 32 orang. 

Baca Juga: Masyarakat Tertular Virus Covid-19 Terus Bertambah Seluruh Polsek Serempak Operasi Yustisi

"Mereka telah berada dirumah dan melakukan aktivitas seperti biasanya, " katanya. ***

 

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah