Tebing di Jampangtengah Sukabumi Longsor, Timbun Badan Jalan hingga Terputus, P2BK: 1 Ruko Tertimbun

- 30 Juni 2024, 08:55 WIB
Longsor di Kampung Cikaler, Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah, , tutup jalan dan timpa 2 rumah. Foto: Iqbal Salim
Longsor di Kampung Cikaler, Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah, , tutup jalan dan timpa 2 rumah. Foto: Iqbal Salim /

MEDIA PAKUAN - Arus kendaraan Jampangtengah-Sukabumi, Minggu 30 Juni 2024 terhenti. Para pengguna kendaraan roda dua dan empat, terpaksa harus memutar arah laju kendaraannya

Kondisi ini seiring badan jalan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat itu, tertimbun material tanah longsor.

Bencana tanah longsor yang dipicu intensitas hujan tinggi Sabtu 29 Juni 2024, mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi.

Kondisi tersebut membuat tebing disisi jalan Provinsi Jampangtengah-Lengkong setinggi 25 meter ambruk.

Baca Juga: Momentum Hari Keluarga Nasional Ke 31: Strategi Paling Tepat Menekan Angka Stunting Tetap Mengikuti STRANAS

Tanah longsor yang terjadi persis di Kampung Cidayang, Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, tidak menimbun badan jalan.

Tapi 1 unit ruko milik Feri Irawan, dihuni 1 kepala keluarha dan 4 jiwa sebagian tertimbun material longsoran, terpaksa mereka mengungsi ke rumah saudaranya.

Material tanah disertai batu menutup ruas jalan sejak malam hari. Dari data yang diperoleh Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Jampangtengah, terdapat tiga titikokasi bencana tanah longsor.

Tiga titik yang menimbun badan Jalan Jampangtengah-Lengkong tersebar disepanjang jalan. masing-masing panjang titik pertama longsor menutup jalan sepanjang 4, lebar 2 meter, tinggi material longsor menutup jalan 1 meter,

Dititik kedua panjang 8 meter, lebar 4 meter, tinggi material longsor 3 meter. Sedangkan titik ketiga panjang 2 meter, lebar 2 meter, material menutup jalan setinggi 1 meter,

Hal tersebut dibenarkan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Jampangtengah, Idad Supardi mengatakan, terdapat tiga titik longsor menutup jalan Provinsi.

Baca Juga: Momentum Hari Keluarga Nasional: Menko PMK Muhadjir Effendy Optimistis 2025 Angka Stunting di Bawah 20 Persen

Idad menerangka, petugas relawan mengerahkan satu unit kendaraan alat berat membersihakan material longsor.

"Selesai evakuasi menggunakan alat berat milik PT Clariant Lengkong, "Terangnya.

Sementara itu, masih kata Idad, masih terdapat titik longsor menimpa jalan provinsi, petugas relawan menghadapi kendala evakuasi material longsor, lantaran kondisi tanah dilereng gunung masih labil.

"Di Kampung Nagrog RT 04 RW 01 Desa Bantaragung, material longsor panjang 20 meter, lebar 8 meter, tinggi 3 meter menutup seluruh badan jalan provinsi belum di evaluasi karena masih ada pergerakan tanah,"katanya.

Idad menjelaskan, adapun penyebab terjadi longsor menutup akses jalan provinsi Jampangtengah, penghubung sejumlah kecamatan di Selatan Kabupaten Sukabumi.

"Hujan Lebat yang terjadi pada hari Sabtu 29 Juni 2024 mulai sekira pukul 12:00 WIB hingga saat ini pukul 18: 40, hujan masih berlangsung mengakibatkan longsor tebing disisi Jalan Provinsi, Desa Bantaragung . Kec Jampangtengah, "Jelasnya.

Baca Juga: Kebanggaan Muhammad Hairun Kepala DP2KBP3A: MKK Bukti Pengakuan Kinerja Pemkab Bandung di Harganas Ke 31

Idad menyebutkan dampak dari kejadian longsor menyebabkan kerugian kepada pemukiman masyarakat, serta arus lalulintas terhambat.

Sementara arus arus lalu lintas terhenti karena jalan tertutup material longsoran, taksiran kerugian masih dalam penghitungan, "katanya.*** (Iqbal Salim)

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah