Kawanan Monyet Teror Pemukiman Warga Nagrak Sukabumi

- 4 Juni 2024, 20:56 WIB
Monyet ekor panjang turun ke pemukiman warga di Desa Cisarua Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi.
Monyet ekor panjang turun ke pemukiman warga di Desa Cisarua Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi. /Istimewa




MEDIA PAKUAN - Kerumunan monyet kembali turun ke pemukiman warga di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kali ini gerombolan monyet ekor panjang tersebut masuk ke pemukiman di Kampung Kubang, RT 03 RW 05, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak Kabupaten Sukabumi, Micky menduga, penyebabnya dikarenakan, saat ini di daerah tersebut sudah terkena proyek pembangunan Tol Bocimi Seksi 3 ruas Cibadak-Sukabumi Barat.

Sehingga area hutan kecil Ciirateun yang menjadi tempat hidupnya kawanan monyet, langsung berdekatan dengan pemukiman warga.

"Iya, dugaan mah ada karena aktivitas pembangunan jalan Tol Bocimi Seksi 3. Tapi, belum bisa di pastikan. Terlebih, lokasi kawanan monyet itu turun dari hutan atau kebun kecil Ciirateun," ujarnya, Selasa 4 Juni 2024.

Baca Juga: Tabrakan Beruntun di Jalan Raya Cibadak Sukabumi, Gegara Tronton Rem Blong Lalu Mundur di Tanjakan

Fenomena turunnya gerombolan monyet menurutnya telah dialami warga setempat sejak beberapa waktu sebelumnya. Namun kali ini intensitasnya lebih tinggi.

"Menurut warga, sebelum ada pengerjaan Tol Bocimi itu, juga memang suka ada kawanan hewan (monyet) itu, tapi setelah ada aktivitas proyek Tol Bocimi, kawanan monyet itu sekarang sampai masuk pemukiman," tuturnya.

Maraknya peristiwa turunnya kawanan monyet ekor panjang telah terjadi sejak dua pekan terakhir. Bahkan, dia menyebut, monyet ada yang masuk ke rumah dan warung hingga mengejar anak-anak yang sedang bermain.

"Iya, itu ada videonya yah. Monyet tersebut tangannya sempat masuk jendela melalui pintu ventilasi udara dan menarik-narik gorden jendela rumah. Jadi, memang belum menyerang warga, cuma masuk pemukiman, tentunya meresahkan sekali buat warga," imbuhnya.

Baca Juga: IRT Sukabumi Dituntut 15 tahun Penjara Usai Membunuh Debt Collector

"Sekarang mereka masuk lagi lebih dekat. Jadi, itu kan ada lima gerombolan monyet yang diketahui oleh warga, tapi hanya dua ekor yang sering turun ke pemukiman," tandasnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya telah melakukan upaya antisipasi kelompok monyet turun ke pemukiman warga dengan membuat jerat manual menggunakan sistem tali jerat, sistem perangkap kandang, dan sistem pancingan dengan umpan satwa sesama jenis.

"Kita kasih umpan lagi di untuk menjerat hewan itu. Iya, kita umpannya menggunakan hewan monyet juga. Namun, hingga laporan ini dibuat, proses upaya evakuasi masih berlangsung dan belum membuahkan hasil yang memuaskan," cetusnya.

"Sampai sekarang kami belum berhasil mengevakuasinya. Bahkan satwa sejenis milik warga yang dijadikan umpan mengalami luka cukup serius, akibat keagresifan satwa liar tersebut," jelasnya.***

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah