Ulama Sukabumi Fajar Laksana Diganjar Penghargaan dari UN ECOSOC atas Kiprahnya di Seni Budaya

- 24 Mei 2024, 08:33 WIB
Ulama Sukabumi Fajar Laksana (kiri) saat menerima sertifikat penghargaan dari UN ECOSOC.
Ulama Sukabumi Fajar Laksana (kiri) saat menerima sertifikat penghargaan dari UN ECOSOC. /Manaf Muhammad/

Baca Juga: Kata BRIN Usai Meneliti Batu Prasasti Kujang di Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi

"Makanya di internasional itu ada program Sustainable Development Goals (SDGs) 17. Ini bisa kita ambil salah satunya dengan Collaborating international kita memperkenalkan seni budaya daerah ini ke internasional. Kita tunjukkan bahwa karakter orang orang Indonesia ini tepo selironya baik berakhlakul karimah," jelasnya.

Sementara itu, Fajar Laksana mengatakan, berbagai kegiatan sosial hingga seni budaya yang gencar dilakukan olehnya dipublikasikan melalui media sosial. Sehingga dari PBB meliriknya untuk diberikan penghargaan tersebut melalui UN ECOSOC.

"Kami menyampaikan kebetulan saya punya rekan rekan di tingkat nasional dan internasional. Kegiatan aktivitas ini sering saya upload karena jaman dunia medsos sekarang lebih mudah dari mulai sebetulnya dari enam tahun lalu saya menyampaikan informasi informasi kegiatan museum itu," pungkasnya.

"Ketika sudah ada hasil penelitian di Museum Prabu Siliwangi dari BRIN maka perwakilan dari United Nation Economic Social Council itu perwakilan PBB tertarik. Karena mereka itu perwakilan dari UN ECOSOC wilayah Aspac (asia pacific) yang tugasnya memang mencari potensi pontensi sosial budaya orang Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: 40 Benda Koleksi Museum Prabu Siliwangi Sukabumi Jadi Objek Penelitian BRIN

Penghargaan tersebut akan dijadikannya sebagai bahan bakar motivasi untuk terus mengembangkan seni budaya dan kearifan lokal.

"Karena ini dilakukan oleh pihak swasta pihak individu pribadi maka Alhamdulillah UN ECOSOC memberikan penghargaan kepada kita. Penghargaan ini untuk motivasi saja bahwa apresiasi dunia internasional perjuangan kita ini dalam rangka menjaga seni budaya, kearifan lokal ini oleh mereka diberikan apresiasi dan penghargaan," tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga menjalin kerjasama dengan Kingdom of Prussia, Russia untuk menampilkan seni budaya pencak silat, main Boles, dan Ngagotong Lisung.

"Selanjutnya ini akan ada undangan ke kita untuk tampil di Prussia ini. Itu nanti kita siapkan tampilan budaya. Jadi penampilan budaya kita tampil di Prussia dan juga dari sana datang ke sini," jelasnya.***

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah