Melihat Keindahan Kaligrafi Al Qur'an di Pesantren Lemka Sukabumi

- 17 Maret 2024, 15:35 WIB
Para santri Pesantren Lemka Sukabumi sedang belajar kaligrafi Al Qur'an, Minggu 17 Maret 2024.
Para santri Pesantren Lemka Sukabumi sedang belajar kaligrafi Al Qur'an, Minggu 17 Maret 2024. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

 

MEDIA PAKUAN - Di Kota Sukabumi Jawa Barat terdapat sebuah pesantren yang memiliki ciri khas seni kaligrafi yakni Pesantren Lemka.

Pondok pesantren itu terletak di Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh. Nama Pesantren Lemka sudah mahsyur di dunia kaligrafer Indonesia.

Maka tak ayal santri di pondok pesantren tersebut datang bukan hanya dari Sukabumi namun juga berbagai daerah di Indonesia, bahkan mancanegara seperti Malaysia dan Oman.

Beragam karya kaligrafi dari santri terpajang di dinding bangunan pondok pesantren. Saat momen bulan Ramadhan kali ini, kegiatan santri di sana tak jauh berbeda seperti hari biasa.

Baca Juga: Jelang Makan Sahur Ramadhan, 21 Kendaran Roda Dua dan Empat Diamankan Polres Sukabumi Kota: Dikandangkan!

Salah satu pengajar di Pesantren Lemka Yogi Zatmika mengatakan, aneka khat atau jenis kaligrafi dipelajari para santri. Santri lulusan dari Lemka kebanyakan menyalurkan bakatnya untuk mengikuti perlombaan MTQ kaligrafi.

"Alhamdulillah di pesantren kaligrafi Al Qur'an lemka banyak kegiatan yang berisikan kaligrafi yang pertama dipelajari oleh santri yaitu khat Naskhi, selanjutnya khat Tsuluts, khat Farisi, khat Diwani Jali, Diwani dan Riq'ah terakhir Kufi," kata Yogi, Minggu 17 Maret 2024.

"Selain itu santri juga belajar khusus untuk cabang MTQ yaitu yang sering dilombakan pertama cabang naskah, cabang mushaf, cabang dekorasi dan cabang temporer yang terbaru itu cabang digital Insyaallah untuk ke depannya Lemka akan membuka untuk cabang digital cabang terbaru," ujarnya.

Di Pesantren Lemka, para santri juga mempelajari Al Qur'an dan sejumlah kitab karangan ulama. Menurutnya, saat ini santri di Pesantren Lemka jumlahnya sebanyak 130 orang.

Baca Juga: Jelang Makan Sahur, Polres Sukabumi Halau Perang Sarung: Belasan Remaja Diringkus, Sarung Jadi Barang Bukti!

"Di lemka juga ada pembelajaran kitab kuning, belajar tilawah untuk santri itu dipelajari setiap Jum'at. Alhamdulillah di Lemka ini banyak sekali santri dari berbagai provinsi ada juga dari luar negeri misalkan Malaysia, bahkan ada juga dari Oman. Yang mendominasi dari provinsi Riau," tandasnya.

"Tamatan dari Lemka kebanyakan mereka itu lomba MTQ terus juga mereka ada yang ke sini itu karena tuntutan dari pondok pesantren sebelumnya mereka mengajar di pondoknya lagi," jelasnya.

Seorang santri Lemka asal Jambi bernama Syahrul Khoir (23) mengatakan, dirinya sengaja datang ke Pesantren Lemka sejak Agustus 2023 untuk mengasah terus ilmu kaligrafi.

"Alhamdulillah masuk ke sini biaya sendiri kayak biaya SPP itu lah hasil dari (lomba) MTQ kemarin di provinsi," ucapnya.

Baca Juga: WOW, Zakat Fitrah di Kabupaten Sukabumi Naik, M Taufik: Disesuaikan Harga Beras Sebesar Rp45 Ribu/ Kg

Menurutnya, mempelajari ilmu kaligrafi harus membutuhkan ketelitian dan keuletan dengan melatihnya terus menerus. Sebab, seni kaligrafi dinilai bukan hanya dari keindahan tulisan, namun juga detil pada huruf dan harakat (tanda baca).

Pesantren Lemka Kota Sukabumi.
Pesantren Lemka Kota Sukabumi.

"Saya juga ga dari keluarga seniman tapi kita itu kalau belajar kaligrafi harus giat intinya ga ada kayak keturunan. Pokoknya kita bisa ga bisa kalau rajin bisa," cetusnya.

"Kemarin waktu MTQ tahun 2019 sebelum Covid nah itu MTQ awal awal MTQ itu. Sebelumnya kan udah masuk juara 3 masuk nominasi terus masuk ke situ ditargetkan masuk juara 1 ke provinsi, saat itu tulisannya salah nah kalau kaligrafi itu salahnya itu jadi fatal. Ketika dicek harokatnya ketinggalan itu yang paling sakit," jelasnya.***

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x