Network
MEDIA PAKUAN - Sejak tahun 2013 Pemkab Sukabumi telah membuat jalur evakuasi bencana tsunami di daerah pesisir yang berada di sepanjang perairan Selatan Sukabumi.
Diantaranya di Kecamatan Palabuhanratu dan Kecamatan Cisolok yang merupakan salah satu daerah rawan terkena tsunami.
Di wilayah Palabuhanratu yang menjadi pusat pemerintahan daerah terdapat 15 jalur evakuasi yang tersebar di sekitar wilayah pesisir.
Baca Juga: Alat Peringatan Tsunami di Pesisir Selatan Sukabumi Rusak BPBD Optimalkan TWS Tersisa
Seluruh jalur evakuasi yang ditandai rambu penunjuk arah berwarna orange ini berupa lintasan yang mengarah ke dataran tinggi, diantaranya kawasan Gunung Butak.
Keberadaan jalur evakuasi ini wajib diketahui oleh warga setempat maupun bagi para pendatang dari luar daerah yang tengah berkunjung ke kawasan Pantai Pelabuhanratu.
Berikut adalah daftar lokasi jalur evakuasi yang berada di sepanjang jalan Kecamatan Palabuhanratu hingga Kecamatan Cisolok.
Baca Juga: Isu Tsunami 20 Meter Resahkan Warga Pemilik Hotel di Pesisir Pantai Pangandaran Dibuat Gigit Jari
1. Jalan Palabuhanratu-Cisolok tepatnya lintasan dekat Pusdiklat Geologi
2. Jalan Citiis, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok
3. Jalan Pantai Karanghawu sekitar Hotel Alwina, Kecamatan Cisolok
4. Jalan Raya Cisolok Km 2, tepatnya di lintasan jalan Desa Karangpapak
5. Jalan raya Cisolok KM 1 Kampung Marinjung Hilir Desa Karangpapak
6. Jalan Cisolok-Palabuhanratu KM 7, perlintasan menuju Baldes Cikakak
7. Perlintasan Ganesa di Jalan Cibolang, Desa Citepus, Palabuhanratu,
8. Jalan Raya Citepus-Palabuhanratu menuju arah BTN Batu Lawang
9. Lintasan Cidahon yang berada di Jalan Simpang Cibodas-Citepus
10. Jalan Cilisung Gunung Butak, Desa Citepus, Palabuhanratu
11. Jalan Raya Citepus-Palabuhanratu tepatnya di lintasan menuju PDAM
12. Jalan Kidang Kencana, Palabuhanratu, di lintasan menuju SMP 3
Baca Juga: Sepekan 45 Warga Kabupaten Sukabumi Positif Mengidap COVID-19
Seluruh jalur evakuasi tersebut akan mengarahkan warga menuju lokasi pengungsian sementara yang dapat ditempuh dalam waktu yang efektif yakni sekitar 30 menit dari sekitar wilayah pesisir.
Selain Kecamatan Palabuhanrat, daerah rawan tsunami lainnya adalah Kecamatan Tegalbuled dan Kecamatan Ciracap.
Untuk kedua kecamatan tersebut BPBD Kabupaten Sukabumi saat ini tengah menyiagakan empat alat peringatan dini tsunami di masing-masing kecamatan.
Baca Juga: Ingin Cantik Seperti Wanita Korea Selatan? Ikuti 6 Tips Perawatan Kulit ala BLACKPINK
Langkah ini dilakukan karena Tegalbuleud dan Ciracap merupakan daerah datar yang sedikit memiliki perbukitan.
Sehingga proses evakuasi saat bencana tsunami harus sesegera mungkin dilakukan bila sewaktu-waktu terjadi.
"Kami terus melakukan pemeliharaan dan pengecekan terhadap alat-alat peringatan dini gelombang tsunami di kedua kecamatan tersebut," kata Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasional BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna.***
