Soal Relokasi Rumah Penyintas Tanah Longsor di Cibadak Sukabumi, Bey Machmudin Tunggu Hasil Assessment PVMBG

- 29 Januari 2024, 14:42 WIB
Pj gubernur Jawa Barat Bey Machmudin didampingi sejumlah stakeholder terkait meninjau lokasi bencana tanah longsor di Cibadak Kabupaten Sukabumi, Senin 29 Januari 2024.
Pj gubernur Jawa Barat Bey Machmudin didampingi sejumlah stakeholder terkait meninjau lokasi bencana tanah longsor di Cibadak Kabupaten Sukabumi, Senin 29 Januari 2024. /Istimewa

MEDIA PAKUAN - Saat ini ratusan warga masih mengungsi akibat bencana tanah longsor yang melanda rumah mereka di Kampung Cibatu Hilir, RT 01 RW 11, Desa Sekarwang, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Tanah longsor yang terjadi pada Rabu 24 Januari 2024 tersebut, hingga saat ini tercatat telah menimbun 13 unit rumah warga. Ditambah, 6 rumah dalam zona merah dan 60 rumah terancam.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, para warga terdampak dan terancam yang belum bisa menempati kembali rumahnya saat ini harus bersabar terlebih dahulu.

"Kita juga sebetulnya tidak ingin lama cuma kita pertama memikirkan bagaimana ke depan ini jangan hanya sementara ini harus di-assessment dulu," ujar Bey, Senin 29 Januari 2024 kepada awak media di lokasi bencana.

Baca Juga: Ada Cut and Fill, PVMBG Ungkap Dugaan Penyebab Tanah Longsor di Cibadak Sukabumi yang Timbun 13 Rumah Warga

Pihaknya saat ini masih menunggu hasil kajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) supaya bisa menentukan langkah yang tepat untuk penanganan selanjutnya.

"Kami dengan pak wakil bupati juga dengan kepala BPBD mencari solusi bagaimana rumah tinggal saudara-saudara kita ini apakah direlokasi atau menunggu hasil dari geologi ini apakah masih bisa ditinggalkan. Intinya kami ingin semuanya aman tidak lagi keulang. Ini juga pengalaman untuk kami semua di Jawa Barat bahwa hati-hati dengan pemilihan tanah jangan sampai di kondisi-kondisi tertentu didirikan rumah dan sebagainya maka kita berkoordinasi dengan geologi dan juga dengan BMKG untuk proses ini," ujarnya.

"Dan kami melihat penanganan pengungsi sangat baik walaupun ada yang darah tinggi ada dan sebagainya tetap diperhatikan. Dan saya tadi minta ke pak wakil bupati untuk anak anak harus sekolah kalaupun tidak ada seragam paksakan tidak pakai seragam tapi Insyaallah Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi akan melengkapi seragam dan sepatu dan sebagainya jadi kita semua sama sama mengatasi hal ini," tambahnya.

Saat disinggung soal anggaran bantuan untuk perbaikan rumah yang rusak karena tanah longsor, dia mengatakan, pihaknya saat ini masih berkoordinasi untuk merealisasikan hal tersebut.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x