Network
MEDIA PAKUAN-Para Tokoh Agama dan Pimpinan Pondok Pesantren di Kota Sukabumi mendukung langkah yang dilakukan pihak kepolisian Resort (Polres) Sukabumi Kota dan personil Komando Distrik Militer (Dandim) 0607, Kota Sukabumi
Keterlibatan pengamanan sehingga Kota Sukabumi semakin kondusif. Bahkan aparat kepolisian dan TNI turut mengamankan pesantren dan ulama, membuktikan Kota Sukabumi semakin aman.
Tidak hanya menjaga keamanan lebih kondusif, tapi responsif ikut mengamankan para ulama. Terutama di seluruh pondok pesantren.
Hal tersebut diungkapkan Pimpinan Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, Fajar Laksana. Dia sangat berharap kasus penyerangan hingga penusukan yang menimpa ulama besar Syekh Ali Jabar, tidak lagi terjadi diseluruh Indonesia, terutama di Kota Sukabumi.
"Kami sangat prihatian atas terjadinya penyerangan ulama Syekh Ali Jaber oleh seseorang tidak dikenal hingga membuat terluka. Kamu tidak berharap kasus serupa terjadi lagi," katanya.
Fajar Laksana mengatakan para ulama tidak perlu was-was untuk terus berdakwah. Apalagi aparat keamanan ikut serta mengamankan kegiatan keagamaan.
"Para ulama jangan kendor untuk terus berdakwah. Kondisi keamanan sangat kondusif, dan para ulama tenang melaksanakan kewajiban untuk terus berdakwah," katanya.
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan telah berkoordinasi dengan Kementrian Keagamaan dan Majelis Ulama Indonesia terkait pengamanan para ulama.
" Kami akan sentiasa turut serta mengamankan para ulama saat beraktivitas berdakwah, "katanya.
Achmad Fahmi mengatakan para ulama biasa segera menghubungi aparat keamanan untuk pengamanan diri dan pesantren." Kalau memang membutuhkan bisa langsung menghubunginya, "katanya. ***
