Network
MEDIA PAKUAN - Seorang pria berinisial B (35) yang merupakan asal warga Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diduga menjadi korban salah tangkap oleh oknum polisi pada Jum'at 10 November 2023.
Kabar tersebut tersebar setelah seorang anggota DPRD Fraksi PPP Kabupaten Sukabumi Andri Hidayana mendapat aduan dari korban.
Dia mengungkapkan, korban bukan hanya jadi objek salah tangkap, namun juga sempat mendapat tindakan kekerasan fisik dari oknum anggota Buser Polres Sukabumi tersebut.
"Ya, korban (B) mengadu dan menceritakan kejadiannya ke saya, Jadi ceritanya pas dia ditangkap berawal ketika dia dan istri juga dua anaknya, numpang beristirahat di depan minimarket di Cidadap Simpenan. Kalo tidak salah pada 8 November kemarin minimarket dibobol maling. Mungkin polisi itu menganggap dia (B) pelaku yang membobol minimarket tersebut," kata Andri, Senin 13 November 2023.
Ketika itu korban bersama istri dan kedua anaknya singgah di minimarket sekitar pukul 03.00 hingga 04.00 WIB. Menurutnya, korban sehari harinya merupakan seorang pedagang cabai.
Menanggapi kabar tersebut, Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan, pihaknya langsung melakukan pendalaman atas kasus dugaan kekerasan oleh anggota polisi tersebut.
Dia pun menyatakan, telah melibatkan tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) untuk memeriksa terduga pelaku salah tangkap.
"Terkait dugaan salah tangkap dan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota opsnal satreskrim polres sukabumi terhadap warga kecamatan ciemas. Kapolres sukabumi tegaskan turunkan Tim dari Propam untuk dalami secara serius," tuturnya, Senin 13 November 2023.
