Kehabisan Napas, Dokter Forensik Ungkap Proses Kematian Mayat Terikat Lakban di Sukabumi

- 8 November 2023, 18:12 WIB
Situasi ruangan instalasi jenazah RSUD R Syamsudin SH usai proses autopsi terhadap mayat yang terikat lakban.
Situasi ruangan instalasi jenazah RSUD R Syamsudin SH usai proses autopsi terhadap mayat yang terikat lakban. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

Baca Juga: Dugaan Bullying Siswa SD hingga Patah Tulang, Kapolres Sukabumi Kota Menduga Korban Mengalami Penganiayaan

Terkait riwayat penyakit korban, dia belum bisa memastikannya karena menurut keterangan dari keluarga, tidak ada. Hasil dari autopsi, pihaknya mengambil sampel dari organ jantung, paru paru, dan otak untuk diperiksa di laboratorium.

"Tadi saya tanya sama keluarganya, gak ada keluhan gak punya riwayat penyakit. Tapi kan itu bukan berarti dia gak punya, bisa gak dirasa atau gak pernah komplain," tuturnya.

"Kalau kekurangan napas itu bukan penyebab, itu prosesnya. Kan prosesnya bisa macam-macam tadi, ketutup mulut idung, mulut, leher dada atau penyakit, jadi itu proses kelihatan tapi penyebabnya belum tau nih, apakah memang penyakit atau yang lain. Kalau yg lain itu harus lihat dari TKP nya bagaimana," jelasnya.

Selama kurang lebih 2 minggu ke depan, sampel tersebut akan diperiksa di laboratorium di Bandung. Hasil dari pemeriksaan akan diserahkan ke penyidik untuk melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Tampil Garang, Bocah 'Ajaib' Kota Sukabumi Taklukan Anggota Marinir di Final Tarung MMA

Sebelumnya diberitakan, mayat pria paruh baya ditemukan berada di dalam mobil pada Selasa 7 November 2023 sekitar pukul 22.00 WIB di halaman parkir sebuah minimarket di Kampung Cireunghas Desa Bencoy Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi.

"Memang, pada saat ditemukan, korban ini diduga telah meninggal dunia dengan kedua kaki, kedua tangan dan wajah yang terikat lakban. Maka dari itu, tim yang di lokasi langsung mengevakuasi jasadnya ke rumah sakit Bunut (RSUD R Syamsudin SH) guna dilakukan otopsi," jelas Kasi Humas Polres Sukabumi Kota IPTU Astuti Setyaningsih.***

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah