MEDIA PAKUAN - Angka Stunting di Kabupaten Sukabumi sangat memprihatinkan. Meskipun menurunan ditargetkan turun hingga 50 persen. Tapi upaya penurunkan stunting di Kabupaen Sukabumi masih belum optimal.
Angka Stunting yang sebelumnya mencapai 23,3 persen. Tapi masih jauh dari target Nasional 2024 di angka 14 persen.
Hal tersebut mengundang reaksi keras Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri. Dia mentergetkan tiga bulan ke depan angka KEK dan Anemia pada ibu hamil dapat segera ditangani secara cepat.
Dia merintahkan seluruh camat dan dinas terkait untuk segera berkerja secara optimal untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Sukabumi. Terutama aparat di Kecamatan Parakansalak, Kabandungan dan kecamatan Cidahu yang memiliki angkat stunting cukup tinggi.
Baca Juga: Waspada! Cara Bedakan Kopi Murni dan Oplosan, Selain Harum Menyengat: Simak Apalagi?
Hal tersebut terungkap ketika Forum Group Discussion (FGD) yang diikuti sejumlah Camat dan dinas
"Kami meminta para camat agar menurunkan 50 persen angka stunting di masing-masing wilayahnya,"katanya.
Selain itu, Iyos Somantri meningatkan agar Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sukabumi untuk segera melakukan langkah strategi dan bekerja serius. Sehingga ancaman stunting di wilayah-wiayah dapat ditekan.
"Bekerjalah secara serius, sehingga angka stunting dapat ditekan,"katanya.