Ingatkan Gus Yahya Politik Praktis Tidak Bisa Dipermainkan, NU Bukan Alat Bisa Dipermainkan

- 7 Agustus 2023, 20:02 WIB
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf pada Konferwil Ke-11 NU Provinsi Lampung, di Kampus Universitas Ma’arif Lampung (Umala) Kota Metro, Sabtu, 29 Juli 2023./foto nu
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf pada Konferwil Ke-11 NU Provinsi Lampung, di Kampus Universitas Ma’arif Lampung (Umala) Kota Metro, Sabtu, 29 Juli 2023./foto nu /

 
MEDIA PAKUAN -  Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf ingatkan Nahdlatul Ulama bukanlah alat yang bisa dipermainkan untuk kepentingan politik praktis.
 
"Nah ini supaya orang politisi ini tidak mempermainkan agama. NU saja kami nggak mau dipermainkan untuk pencalonan begini-begitu, apalagi agama jangan dipermainkan," ujar Yahya di Jakarta.
 
Ungkapan Yahya tersebut menimpali adanya klaim dari partai politik maupun politisi yang mengaku sudah mendapat amanat perjuangan dari PBNU dalam kontestasi politik 2024.
 
 
Sedangkan Pria yang akrab disapa Gus Yahya ini memberitahukan jengkel sebab NU selalu dinilai sebagai barang dagangan dalam politik praktis, termasuk klaim-klaim merepresentasikan NU.
 
"Bahwa tidak ada calon presiden atau calon wapres atas nama NU pokoknya tidak ada," kata dia.
 
Menurut ia, memang banyak warga nahdliyin yang aktif di partai politik, tetapi bukan serta-merta mewakili NU.
 
 
Dia meminta agar aktor politik mempercayakan kredibilitasnya untuk meraup suara, bukan karena NU.
 
"Siapapun calonnya itu atas nama kredibilitas masing-masing enggak ada yang atas nama NU apalagi atas nama Islam pasti tidak ada," katanya.
 
Pada awalnya, Gus Yahya meminta identitas agama tidak dimanipulasi menjadi senjata untuk meraih dukungan politik atau menyerang pihak lain.
 
 
Sebelumnya Praktik manipulasi semacam itu justru berpotensi menggiring agama sebagai sumber masalah.
 
"Kita harus mencegah agama kita menjadi masalah," katanya.
 
Gus Yahya mengatakan, dua pemilihan umum terakhir, yakni Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 menjadi pengalaman buruk imbas penggunaan politik identitas.
 
 
"Pengalaman yang sangat buruk terkait politik identitas di mana orang menggunakan agama sebagai senjata untuk mendapatkan dukungan politik guna menyerang orang lain," kata dia.***
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: antaranews.com/berita/3669516/gus-yahya-nu-tidak-bisa-diperm


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x