Network
MEDIA PAKUAN - Bocah asal Pulau Buru Maluku, Irsan Dawan (14) datang jauh jauh ke Kota Sukabumi demi menuntut ilmu. Setibanya di kota Mochi, pemuda tersebut menjadi mualaf.
Proses perpindahan keyakinan tersebut berlangsung di Ponpes Dzikir Al Fath Kelurahan Karang Tengah kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Kamis 6 Juli 2023.
Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Fajar Laksana langsung membimbing remaja tersebut mengucapkan dua kalimat syahadat dan disaksikan ratusan pasang mata para santri.
"Kita terharu dan ikut juga di sisi lain bergembira, karena program kita diminati dan dibutuhkan oleh masyarakat sampai ke Maluku, jadi dari keluarga tidak mampu di Maluku ini sudah lebih dari 30 orang datang ke Pondok Al-Fath ini," katanya.
Baca Juga: Hanya Tersisa Puing Puing, Rumah Herman di Sukabumi Lenyap Dilahap Api
Dia mengatakan, setelah memeluk Islam, Irsan Darwan akan menjadi santri dan bersekolah di SMP ITQ Al Fath. Pesantrennya juga terbuka bagi siapapun yang ingin mondok di sana.
"Ini sebagai bukti bahwa Islam itu adalah rahmatan lil'alamin atau rahmat bagi sekalian alam. Saya tegaskan, bahwa pihak pondok tidak pernah mengajak, tapi berangkat dari keinginan mereka sendiri," ujarnya.
"Di Ponpes Al-Fath, mereka akan menjadi bagian keluarga yang akan diperhatikan pendidikannya, tempat tinggalnya sampai kebutuhan sehari-hari kita akan jamin. Bahkan kalau perlu sampai mereka menyandang titel sarjana," tuturnya.
Program beasiswa yang telah diterapkan Ponpes Dzikir Al Fath, menurutnya juga diminati oleh warga dari berbagai penjuru Indonesia, sebab banyak santri berasal dari keluarga kurang mampu di luar pulau Jawa seperti Palembang, Papua, Riau, Sulawesi dan Kalimantan yang belajar hingga menjadi sarjana.
