Pameran Soekaboemi Tempo Doeloe Ramai Pengunjung, Walikota ingin Kenalkan Sejarah dan Budaya Sukabumi

- 2 Juli 2023, 16:25 WIB
Pameran sejarah dan budaya Soekaboemi Tempo Doeloe tahun 2023.
Pameran sejarah dan budaya Soekaboemi Tempo Doeloe tahun 2023. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

MEDIA PAKUAN - Pameran sejarah dan budaya ternama di Sukabumi bertajuk Soekaboemi Tempo Doeloe (STD) kembali digelar tahun ini selama dua hari tanggal 1 dan 2 Juli 2023 dari pukul 09.00 sampai 22.00 WIB di Wisma Wisnu Wardhani komplek Setukpa Polri di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi.

Ketika masuk ke dalamnya, pengunjung seperti masuk ke lorong waktu kembali ke masa lampau. Pasalnya bukan cuma benda benda bersejarah yang dipamerkan, namun juga suasana di lokasi kegiatan benar benar tempo dulu.

Mulai dari bangunan Wisma Wisnu Wardhani yang bernuansa arsitektur Eropa, hingga sejumlah makanan dan permainan tradisional semakin melengkapi suasana jadul di kegiatan tersebut.

 

Ketua Yayasan Dapuran Kipahare Irman Firmansyah selaku penyelenggara mengatakan, pihaknya sengaja mengadakan festival tersebut untuk memperkenalkan sejarah dan budaya yang ada di Sukabumi. Kegiatan tersebut juga tidak dikenakan tarif masuk atau gratis.

Baca Juga: Pasca Longsor di Rel, Kereta Api Pangrango Sukabumi Bogor Bisa kembali Jalan Hari Ini, Kecepatan Dibatasi

"Sebetulnya konsepnya lebih mengenalkan suasana tempo dulu jadi suasana itu pertama ada pameran ada barang barang, suasana kemudian ruangan ruangan yang memang tempo dulu kemudian suasana area outdoor seperti misalkan pakaiannya fashion nya yang tempo dulu kemudian makanan makanan cuman memang untuk makanan kita ada yang tradisional ada yang modern karena memang memfasilitasi UMKM," katanya, Minggu 2 Juli 2023.

Dia menjelaskan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk membangkitkan ekonomi pasca pandemi Covid 19. Pasalnya kegiatan yang telah diselenggarakan sejak 2019 ini, baru mulai kembali diadakan pada 2022.

 

"Jadi tujuan kita adalah yang pertama tentunya untuk edukasi ke warga yang kedua memang untuk ekonomi jadi kita mengangkat ekonomi pasca Covid yang ketiga intinya untuk rekreasi juga," ujarnya.

"Karena memang mengenalkan sejarah kita harus dengan cara baru Makanya kita ada teatrikal, ada reenaktor, permainan rakyat juga kita adakan tapi memang sebagian kita ramu dengan teknologi digital. Dikolaborasikan antara modernitas dan tradisional," jelasnya.

Baca Juga: Warkop di Jalan Nasional RA Kosasih Kota Sukabumi Kebakaran Hebat, 15 Tabung Nyaris Dilahap Si Jago Merah

Benda benda bersejarah yang dipamerkan berasal dari sejumlah museum dari Sukabumi dan luar daerah yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut seperti Museum Prabu Siliwangi, Museum Tionghoa, Museum Palagan, Museum Geologi, dan masih banyak lainnya.

 

Soekaboemi Tempo Doeloe dibuka dengan kesenian khas Kota Sukabumi Ngagotong Lisung dan Boles. Kemudian pada pembukaan, Walikota Sukabumi Achmad Fahmi menyampaikan apresiasi terhadap terselenggaranya kegiatan tersebut.

Barang barang antik di pameran Soekaboemi Tempo Doeloe.
Barang barang antik di pameran Soekaboemi Tempo Doeloe. Media Pakuan

"Bersyukur kegiatan ini sebagai pengingat sejarah harus diulang-ulang dan jangan melupakan sejarah. Fakta data dan sejarah menunjukkan Sukabumi salah satu locus perjuangan kemerdekaan hingga proklamasi kemerdekaan," kata Achmad Fahmi.

"Kalau lah hari ini anak anak kita dengan percepatan teknologi dengan percepatan informasi maka mereka jangan lupa juga dengan akar budaya sendiri," ujarnya.

Baca Juga: Ditemukan Bocah, Mayat Tukang Cilok Mengambang di Sungai Cipanengah Kota Sukabumi

 

Sementara itu salah seorang pengunjung Susi Siswayanti (60) mengaku seperti mengulang kembali ke masa lalu ketika dia masih bekerja di pemerintahan Sukabumi era 80 an.

"Kebetulan saya dulu karyawati saya terkenang dengan walikota saya pak Soejoed ibu Molly cuman di sini kepala kepala dinasnya ga ada yang dulu dulu ya harusnya diadakan jadi biar kita mengenang walaupun sudah almarhum," katanya.

Pertunjukan debus dan pawang ular di Soekaboemi Tempo Doeloe.
Pertunjukan debus dan pawang ular di Soekaboemi Tempo Doeloe. Media Pakuan

Soekaboemi Tempo Doeloe dikunjungi ratusan hingga ribuan warga dari dalam dan luar Sukabumi seperti dari Depok, Garut, Bandung dan lainnya.***

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah