Dia mengatakan DKP3 sudah menyiapkan petugas khusus yang akan terus memonitoring agar hewan-hewan kurban yang dijual dalam kondisi sehat serta layak.
Andrian mengataian hewan terpapar virus kemungkinan dalam perjalanan hewan alami drop.
"Hewan dalam kondisi tersebut mudah terserang virus. Kami harap virus tersebut tidak menyebar ke hewan kurban lainya,”kata Adrian.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Jerman yang Jarang Diketahui, Festival Bir Terbesar di Dunia Ada di Negara Ini?
Adrian mengatakan DKP3 bersama beberapa petugas punya cara tersendiri dalam melakukan pengobatan. Termasuk pemberian vitamin dan vaksinasi.
Hingga saat ini, kata dia sudah melakukan pemeriksaan ke 1.404 hewan kurban di 66 lapak yang ada di Kota Sukabumi. Terdiri dari 700 ekor sapi, 4 kerbau, dan 700 domba.
"Hewan kurban yang sudah dicek diberi ear tag yang terhubung ke barcode untuk melihat riwayat kesehatan hewan tersebut,"katanya.
Andrian mengatakan DKP3 menargetkan, H-1 Idul Adha semua hewan kurban yang ada di Kota Sukabumi sudah divaksin serta diperiksa kesehatanya.
Dengan adanya temuan hewan kurban yang terjangkit PMK dan LSD, kata Adrian akan terus meningkatkan pengawasan apalagi mendekati perayaan Idul Adha 1444 H