Network
MEDIA PAKUAN - Prevalensi stunting di Indonesia pada turun dari 24,4 persen di tahun 2021 menjadi 21,6 persen di 2022. Sementara pemerintah menargetkan 14 persen untuk tahun 2024.
Guna mendukung program pemerintah PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, produsen Semen SCG menginisiasikan program SCG ASIK (Aku Suka Ikan).
Program yang dilakukan SCG sebagai bentuk untuk mendukung pemerintah menuju Zero Stunting. Pada tahun ini telah mencapai target 17 persen prelevansi stunting.
Program SCG ASIK merupakan program lanjutan dari PMT (Program Makanan Tambahan) yang sudah dilaksanakan PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi sejak tahun 2019 bersama puskesmas di lima desa.
SCG ASIK hadir untuk menindaklanjuti anak-anak yang terindikasi stunting dengan memberikan penyuluhan kepada para ibu.
Baca Juga: Lirik Lagu Ready to Move dari REN yang Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Program ini telah diselenggarakan pada tanggal 13,- 15 Juni 2023 di Desa Kebonmanggu, Sirnaresmi serta Tanjungsari dan akan dilanjutkan pada tanggal 21 - 22 Juni 2023 di Desa Wangunreja dan Sukamaju Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, program ini telah berhasil mengedukasi 273 ibu dengan anak yang terindikasi stunting.
Somchai Dumrongsil, Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, menyatakan, “ SCG ASIK merupakan wujud dari komitmen kami untuk mendukung kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan (reduce inequality), salah satu unsur dalam prinsip SCG ESG 4 Plus.
ESG 4 Plus adalah kerangka kerja seluruh operasi bisnis perusahaan yang diadopsi dari prinsip ESG. Kami percaya generasi unggul tercipta melalui pengetahuan dan peningkatan kualitas gizi sejak dini.
