Network
MEDIA PAKUAN - Ratusan pendekar pencak silat dari 50 perguruan berkumpul di Ponpes Dzikir Al Fath Kelurahan Karang Tengah kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi Jawa Barat untuk bersilaturahmi di momen lebaran Idul Fitri dalam kegiatan Silat Syawal atau Silaturahmi pesilat di bulan Syawal.
Kegiatan ini menjadi agenda rutin setiap tahun yang diselenggarakan setelah bulan Ramadhan. Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Fajar Laksana mengatakan para pendekar dari perwakilan perguruannya juga menampilkan jurus dan gerakan khasnya masing-masing.
"Sekitar 50 an pencak silat dan semuanya tampil memperlihatkan jurus khasnya ternyata begitu banyaknya variasinya dan itu merupakan kekayaan dari bangsa Indonesia yang harus kita jaga," katanya, Sabtu 29 April 2023.
Selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan dan memperkenalkan pencak silat karena sudah resmi menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) yang ditetapkan oleh UNESCO.
"Maka tugas kita selanjutnya adalah memelihara, menjaga, melindungi, meregenerasi agar WBTB dunia ini tetap ada menjadi khas dari Indonesia oleh karena itu kita terus menjaga pencak silat ini dengan berbagai macam event dan kegiatan," ujarnya.
Selain itu, dia menjelaskan bahwa pencak silat berasal dan dilestarikan oleh kalangan pesantren. Menurutnya hal itu sudah dilakukan sejak dahulu.
"Seperti saya dulu belajar pencak silat dari ulama, dari kyai, dan ustadz dulu. Ini jangan sampai hilang pencak silat yang asal usulnya dari pesantren," ucapnya.
"Mudah mudahan menjadi penyemangat karena memang para sesepuh pendekar silat selalu menyampaikan pencak silat itu adalah dari pondok pesantren," pungkasnya.
Baca Juga: Pelukan Terakhir Ibu Asal Cianjur Sebelum Hanyut Bersama Anaknya di Sungai Cibuni Sukabumi
Ratusan pendekar pencak silat yang hadir dalam Silat Syawal di Ponpes Dzikir Al Fath berasal dari tiga provinsi yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.***
