MEDIA PAKUAN-Kantor Komando Rayon Militer (Koramil) 2213, Jampang Kulon di'sulap' menjadi arena tempat belajar. Kendati tidak seluruh ruangan dipergunakan para pelajar untuk me dapatkan signal.
Tapi hampir seluruh pojok kantor tentara dipenuhi pelajar. Mereka terlihat serius belajar online dengan bimbingan para petugas berpakaian dinas.
Penggunaan ruangan dipergukanan pelajar yang tidak memiliki kuota dan jaringan. Terutama saat proses belajar menggunakan metode daring dimulai.
Tidak hanya memberikan pelayanan wifi gratis. Tapi para tentara memberikan pinjaman telepon genggam (HP---red) secara cuma-cuma. HP milik tentara untuk dipergunakan saat para pelajar mengikuti pembelajaran dengan gurunya.
Apalagi banyak pelajar dari warga kurang mampu tidak memiliki sarana tersebut alias gadget.
Langkah dilakukan para personil TNI membantu kesulitan para pelajar saat mengikuti proses pembelajaran daring seiring pandemi Covid-19. Apalagi virus corona masih membayang-bayangi aktivitas warga.
"Selain itu, kami meminjamkan HP kami saat mereka belajar. Terutama anak dari keluarga yang masih kurang beruntung," kata Pjs Danramil 2213, Kapten, Arm Witono.
Selain memberikan fasilitas wifi gratis, kata Witono, anggota tentara ikut mengawasi saat proses pembelajaran berlangsung. Bahkan turut membantu para pelajar menyelesaikan soal-soal jawaban yang diberikan guru.
" Kami pun membantu bila ada pelajar kesulitan untuk menyelesaikan soal soal pertanyaan dari guru," katanya.
Baca Juga: Fantastik! Total Ribuan Warga Sukabumi Terpedaya Investasi Bodong Menembus Rp. 22 miliar.
Witono mengatakan sesuai perintah atasnya. Proses pembelajaran di kantor Koramil harus secepatnya dilakukan. Terutama untuk membantu program pemerintah mencerdaskan anak bangsa ditengah Wabah Pandemik Global Covid-19 .
” Semoga apa yang kami berikan ini, dapat membantu anak-anak. Terutama saat melaksanakan tugasnya, "katanya.
Witono mengatakan proses pembelajaran dapat dilakukan hampir setiap hari. Hanya saja, pelaksanaan kegiatan belajar dengan menggunakan wifi gratis harus tetap mengikuti Protokol kesehatan.
" Mereka harusnmenggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan saat proses pembelajaran dikantor korami," katanya. ***