Network
MEDIA PAKUAN - Nahkoda kepemimpinan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sukabumi, periode 2019 - 2023 memasuki masa penghujung.
Untuk itu, KONI Kabupaten Sukabumi menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten (Muskorkab) VII yang bertempat di Gedung Grand Cikareo, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa 28 Februari 2023.
Usai Muskorcab, Sirojudin didapuk kembali menjadi ketua KONI Kabupaten Sukabumi untuk periode 2023 - 2027. Pemilihan tersebut dilakukan secara aklamasi.
"Alhamdulillah, saya kembali terpilih sebagai Ketua KONI Kabupaten Sukabumi periode 2023 sampai 2027. Ini berkat kepercayaan dari seluruh cabang olahraga yang ada di Kabupaten Sukabumi," kata Sirojudin, Selasa 28 Februari 2023.
Baca Juga: Jelang Suksesi KONI Kota Sukabumi periode 2023 - 2027, Walikota ingin Situasi tetap Kondusif
Di masa kepemimpinannya kali ini, Sirojudin akan menargetkan untuk mendulang prestasi di semua cabang olahraga yang ada.
"Insya Allah, apa yang diharapkan semua cabor dan insan olahraga, akan kita perjuangkan. Agar dunia olahraga di Kabupaten Sukabumi, bisa lebih baik lagi kedepannya," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua KONI Jawa Barat, Muhammad Budiana berharap Kabupaten Sukabumi dapat berprestasi lebih baik di Porprov ke 15, sebab menurutnya kualitas olahraga Sukabumi sudah meningkat dari sebelumnya.
"Di Porprov ke 14 kemarin peringkatnya naik kabupaten Sukabumi ini dari 17 ke 13. Tentunya nanti di Porprov ke 15 yang lokasinya dekat dengan Sukabumi yakni di kota Bogor dan sekitarnya , kontingen kabupaten Sukabumi mudah mudahan naik lagi ini bukan hanya prestasi bagi kabupaten tetapi itu alat ukur dalam rangka keberhasilan pembinaan prestasi olahraga di KONI kabupaten Sukabumi," ujarnya.
Baca Juga: Bendungan Jebol Imbas Banjir Sungai Ciheulang Sukabumi, Sawah Warga di 2 Dusun Terancam Gagal Panen
Di sisi lain, dia juga berharap agar anggaran dari pemerintah daerah untuk pembinaan olahraga dapat terus bergulir dengan baik di tengah kondisi ekonomi yang diprediksi akan sulit. Sebab, menurutnya KONI merupakan entitas penerima hibah yang sangat tergantung pada kondisi APBD yang ada pada tahun itu.
"Mudah mudahan kita doakan lah kabupaten Sukabumi maupun Kabupaten kota lainnya termasuk provinsi Jawa Barat nya APBD nya di tengah tengah tantangan Ekonomi global yang luar biasa beratnya ini APBD nya tidak terganggu dan masih sama dengan hari ini kalau perlu APBD-nya terus meningkat sehingga ada dana hibah dari APBD kabupaten untuk KONI nya itu dalam kondisi yang semakin baik," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, mengatakan anggaran daerah untuk KONI hingga 2024 dan 2025 mungkin masih dapat dikawal. Namun, nanti yang melanjutkannya harus dapat menjawab persoalan-persoalan yang disampaikan oleh Koni Kabupaten Sukabumi.
Dia pun tak memungkiri bahwa kondisi keuangan saat ini sangat sulit, lantaran kebijakan perintah pusat banyak mengalihkan mata anggaran, maka dari itu harus disikapi oleh pemerintah daerah, untuk bisa melihat mana yang menjadi skala prioritas atau urgensi dari anggaran tersebut.
"Kalau terpaku terhadap anggaran itu, nanti salah satunya KONI akan terpotong. Jika tidak ada prioritas anggaran KONI. Persoalannya akan dilihat dari cara sudut pandang, bagaimana anggarannya berbanding lurus dengan torehan prestasi Koni," bebernya di Sukabumi.***
