MEDIA PAKUAN - Pada setiap malam setelah waktu Isya, para jamaah akan berkumpul dan beristirahat di pelataran Masjidil Haram
Mereka akan membawa berupa makanan dan minuman.
Serta barang lainnya, yang mana sampahnya akan dibuang sembarangan di sana.
Menjadi rutinitas para petugas, mereka akan membersihkan pelataran itu di tiap waktu tertentu. Yakni setiap sebelum waktu shalat.
Baca Juga: Konser NCT Dream, WayV, SEVENTEEN, dan ENHYPEN di Indonesia HOAX! Inilah Pernyataan SM Entertainment
"Tiap mau waktu shalat, nah sekarang nih dibersihin. Entar waktu shalat subuh dibersihin lagi," kata Alman, dikutip Media Pakuan dari YouTube Alman Mulyana.
Seluas pelataran Masjidil Haram dapat dibersihkan dalam waktu singkat, dengan petugas yang berjumlah 12 orang.
Menggunakan alat kebersihan seperti sapu pel, serta alat penyedot debu yang bisa berjalan.
Baca Juga: Lampaui Brave Girls 'Rollin', NewJeans 'Ditto' Jadi Lagu dengan Posisi Pertama di Chart Harian MelOn
Maksudnya bisa dijalankan para petugas, lengkap dengan klaksonnya.
Jadi ketika ada orang yang menghalangi, petugas tidak perlu berteriak. Cukup menyalakan klakson tersebut.
Adapun petugas kebersihan yang mendominasi pelataran Masjidil Haram, adalah mereka yang berasal dari India dan Bangladesh.
Juga, Alman mengatakan para petugas yang membersihkan area Masjidil Haram, merupaka orang yang beruntung.
Karena menurut Alman, yang mereka dapatkan tak hanya berupa gaji, namun juga beserta pahalanya.
"Jadi kerja di Masjidil haram itu ya selain kita dapat gaji, dapat juga pahala insyaallah ya," ucap Alman.
Seperti yang diketahui, ketika kita melaksanakan shalat di dalam Masjidil Haram, maka kita seperti shalat 1000 rakaat.
Apalagi dengan kita melakukan satu kebaikan di sana, maka akan dilipatgandakan menjadi 1000 kebaikan juga.***