Network
MEDIA PAKUAN - Walikota Sukabumi Achmad Fahmi turut berbelasungkawa atas terjadinya bencana gempa bumi di kabupaten Cianjur Jawa Barat pada Senin 21 November 2022 pukul 13.21 WIB.
Sebelumya sebagian korban gempa dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi karena rumah sakit di Cianjur mengalami kerusakan dan over capacity.
Sejauh ini ada puluhan korban yang mendapat penanganan medis di RSUD R Syamsudin SH, namun satu orang dinyatakan meninggal dunia.
"Sebagaimana amanat pak gubernur semalam langsung menghubungi beliau meminta rumah sakit yang ada di wilayah Kota Sukabumi khususnya R Syamsudin ini disiapkan untuk menerima dan memberikan dukungan kepada pasien yang tidak tertangani di Cianjur jadi hari ini kami sudah mendapatkan sekitar 46 pasien dari Cianjur yang sudah tertangani dan ada satu pasien yang meninggal dunia," kata Achmad Fahmi, Selasa 22 November 2022.
Baca Juga: Puluhan Korban Gempa Cianjur Dilarikan ke RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi, Satu Orang Meninggal Dunia
Selain rumah sakit daerah, Walikota juga memerintahkan rumah sakit swasta yang ada di Kota Sukabumi untuk memberikan penanganan medis kepada korban gempa bumi Cianjur.
"Ruangan ini kita siapkan secara maksimal sampai 55 kita siap kalo pun nanti kiriman atau distribusi dari Cianjur melebihi dari kapasitas yang ada kami akan meminta rumah Sakit rumah sakit swasta untuk juga menerima pasien pasien dari Cianjur ini lah babnya bab kemanusiaan dan mari sama sama kita beri dukungan untuk itu," ucapnya.
"Dinas kesehatan sudah melakukan konsolidasi baik As Syifa, Ridogalih, Hermina, Setukpa kita sudah koordinasi. Insyaallah untuk sekarang ini ditangani dulu oleh Bunut kalau lebihnya kita akan memberikan sanksi ketika mereka (rumah sakit swasta) tidak menerima kita akan laporkan kepada kementerian," ujar Achmad Fahmi.
Siang ini, Achmad Fahmi telah melakukan peninjauan kepada warga Cianjur yang menjadi korban gempa bumi dirawat di RSUD R Syamsudin SH.
