Puluhan Korban Gempa Cianjur Dilarikan ke RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi, Satu Orang Meninggal Dunia

- 22 November 2022, 12:14 WIB
Korban gempa bumi Cianjur yang dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Korban gempa bumi Cianjur yang dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. /Manaf Muhammad

MEDIA PAKUAN - Korban gempa bumi di kabupaten Cianjur sebagian dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH yang berada di Kota Sukabumi.

Sejak pasca gempa Cianjur terjadi pada Senin 21 November 2022 pukul 13.21 WIB berkekuatan magnitude 5.6, hilir mudik mobil ambulans masuk ke RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi.

Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan sejauh ini sudah terdata sebanyak 46 pasien korban gempa bumi Cianjur, yang mana satu di antaranya meninggal dunia.

"Sebagaimana amanat pak gubernur semalam langsung menghubungi beliau meminta rumah sakit yang ada di wilayah Kota Sukabumi khususnya R Syamsudin ini disiapkan untuk menerima dan memberikan dukungan kepada pasien yang tidak tertangani di Cianjur jadi hari ini kami sudah mendapatkan sekitar 46 pasien dari Cianjur yang sudah tertangani dan ada satu pasien yang meninggal dunia," kata Achmad Fahmi, Selasa 22 November 2022 di RSUD R Syamsudin.

Baca Juga: UPDATE Gempa Bumi Cianjur, 162 Korban Jiwa, 326 Luka Luka, Ridwan Kamil: Ada 88 Kali Gempa Susulan

Adapun korban gempa yang meninggal dunia merupakan laki laki berusia 85 tahun berinisial AS usai mengalami fraktur.

Achmad Fahmi telah menyiapkan ruangan di RSUD R Syamsudin khusus untuk korban gempa bumi, serta akan menginstruksikan kepada rumah sakit swasta untuk menampung korban gempa apabila di RSUD R Syamsudin tidak mencukupi.

"Ruangan ini kita siapkan secara maksimal sampai 55 kita siap kalo pun nanti kiriman atau distribusi dari Cianjur melebihi dari kapasitas yang ada kami akan meminta rumah Sakit rumah sakit swasta untuk juga menerima pasien pasien dari Cianjur ini lah babnya bab kemanusiaan dan mari sama sama kita beri dukungan untuk itu," ungkap Achmad Fahmi.

"Dinas kesehatan sudah melakukan konsolidasi baik As Syifa, Ridogalih, Hermina, Setukpa kita sudah koordinasi. Insyaallah untuk sekarang ini ditangani dulu oleh Bunut kalau lebihnya kita akan memberikan sanksi ketika mereka (rumah sakit swasta) tidak menerima kita akan laporkan kepada kementerian," tuturnya.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah