Terduga Pelaku Penyiksa Bocah Disabilitas di Tegalbuleud Sukabumi Alami Gangguan Psikologi?

- 3 Desember 2021, 21:07 WIB
Terduga pelaku penganiayaan terhadap anak dibawah umur/ISTIMEWA
Terduga pelaku penganiayaan terhadap anak dibawah umur/ISTIMEWA /
 
MEDIA PAKUAN-Pelaku dugaan penganiyaan terhadap bocah penyandang disabilitas di Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi terkuak.
 
Kepolisian Sektor Tegalbuleud Resort Sukabumi meringkus terduga pelaku yang diketahui masih merupakan tetangga korban. Terduga diamankan Jum'at 3 Desember 2021 pukul 16.00 WIB.
 
Korban yang masih berusia 13 tahun mengalami luka pada empat kuku kaki kiri dan tiga kuku kaki kanan yang terkelupas dari jemarinya.
Selain itu, juga terdapat luka pada bagian bibir atas yang diduga bekas dibakar oleh terduga pelaku penganiayaan.
 
Kapolsek Tegalbuleud, Sukabumi IPTU Deni Miharja mengatakan terduga pelaku bersinisial DD (50) diciduk tidak jauh dari tempat kediaman korban.
 
"Kami berhasil menangkap terduga pelaku yang memang masih bertetanggaan dengan korban berinisial DD, jaraknya sekitar 90 meter dari tempat tinggal korban," ungkapnya.
 
Polsek Tegalbuleud saat ini sedang mendalami kasus ini dengan meminta bukti bukti lain sebagai bahan untuk pengembangan kasus kekerasan ini.
 
Di sisi lain Camat Tegalbuleud Antono menambahkan, diduga pelaku memiliki gangguan psikologis.
 
"Terduga pelaku mengalami gangguan psikologis bukan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), namun latar belakang dan motif yang dilakukannya masih diselidiki pihak kepolisian," tandasnya.
Antono mengatakan kasus penganiyaan terhadap bocah penyandang disabilitas yang merupakan yatim atau tidak memiliki orang tua ini sudah sampai ke telinga Menteri Sosial Tri Rismaharini.
 
"Infonya Bu Risma sedang dalam perjalanan ke sini," imbuhnya.
 
Sementara itu menurut kesaksian salah satu warga sekitar yang juga tetangga korban  mengatakan, akibat kurang normal terduga sendiri yang mengatakan ia yang menganiaya korban.
 
Diketahui korban merupakan anak yatim yang mengidap disabilitas keterbelakangan mental. Saat ini ia tinggal bersama sang kakek yang sudah renta di Kecamatan Tegalbuleud.***
 
 
 
 
 
 

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x