Tawuran Pelajar Tak terbendung, Begini Muraz dan Tokoh Ulama Sukabumi Beri Pencegahan

- 31 Oktober 2021, 14:18 WIB
Tawuran Pelajar Tak terbendung, Begini Muraz dan Tokoh Ulama Sukabumi Beri Pencegahan
Tawuran Pelajar Tak terbendung, Begini Muraz dan Tokoh Ulama Sukabumi Beri Pencegahan /By Manaf Muhammad/

Tanggapi Maraknya Tawuran Antar Pelajar di Kota Sukabumi, Tokoh Sukabumi Minta Dilakukan Tindakan Tegas dan Pencegahan

MEDIA PAKUAN - Maraknya tawuran antar pelajar sekolah di Kota Sukabumi dalam beberapa hari terakhir ditanggapi serius oleh para tokoh.

Dari kalangan ulama, KH Muhammad Fajar Laksana menyampaikan agar unsur ulama dapat masuk ke sekolah sekolah Kota Sukabumi untuk memberikan tausiyah pencegahan tawuran.

Ulama sepuh Kota Sukabumi tersebut menganggap pencegahan tawuran harus dilakukan pihak sekolah dan pemerintah agar tidak mengakar di kalangan pelajar.

Baca Juga: Ketika Majikan Arab Tidak Ada di Rumah, TKW Oman: Bebas Lakukan Apa Saja Sesuka Hati Mumpung Kosong

"Memberikan peluang kepada setiap ulama untuk masuk ke sekolah sekolah itu yang paling pokok sementara ini kami kesulitan masuk ke sekolah minimal satu minggu sekali untuk memberikan tausiyah dari para ulama. Kami memohon kepada pihak sekolah yang terlibat tawuran agar melakukan penegasan terhadap tawuran sekolah tersebut," katanya di Sukabumi, Minggu 21 Oktober 2021.

Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath ini juga mengatakan permasalahan tawuran ini harus dicegah oleh seluruh masyarakat dan stakeholder yang ada di Kota Sukabumi mulai dari hulu hingga hilir. Termasuk dari pihak orang tua dan sekolah.

Ia meminta pihak kepolisian juga memberikan efek jera terhadap para pelajar yang terlibat dalam tawuran.

Baca Juga: Pertama Kali Kerja Di Arab Saudi, TKW: Terpaksa Saya Harus Tidur Sama Majikan

"Kemudian kita meminta kepada unsur kepolisian apakah tawuran ini sudah masuk unsur pidana atau tidak. Kalau tawuran itu sudah dianggap memiliki kesalahan dalam pidana tolong dibuat aturan yang tegas supaya ada efek jera," jelasnya.

"Sehingga untuk menanggapi tawuran harus melibatkan seluruh stakeholder yang ada di daerah ini untuk bisa terlibat dari pemerintah, ulama, kepolisian, kejaksaan, dan dari sekolah itu sendiri, dari pesantren ini kami juga siap apabila dibutuhkan pihak sekolah untuk memberikan tausiyah atau pembinaan mental spiritual," imbuhnya.

Sementara itu mantan Walikota Sukabumi yang juga tokoh politisi senior, Mohamad Muraz mengatakan pihak sekolah harus memberikan media dipertemukannya pelajar antar sekolah bersama unsur kepolisian dan ulama untuk sama sama mencegah permasalahan tawuran.

Baca Juga: Terinspirasi dari Kota Sukabumi, IPSI Jawa Barat, Pencak Silat Sebagai Mulok di Satuan Pendidikan

"Ketika jaman saya menjabat walikota saya gabungkan sekolah sekolah dalam Masa Orientasi Sekolah (MOS) yang juga diisi penceramah dari ulama, kepolisian, kodim dalam bentuk seperti bela negara jadi kalau para pelajar sudah saling kenal kemungkinan tidak akan tawuran," ungkapnya.

Muraz yang juga merupakan ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Sukabumi menambahkan para pelajar bisa disalurkan energi untuk tawuran kepada hal positif salah satunya pencak silat.

"Ya dari pencak silat juga bisa nanti pelajar yang mempunyai energi dan semangat berkelahi yang berkobar tinggi bisa disalurkan melalui pencak silat, supaya bisa menjadi prestasi nanti diadukannya di ring," ucapnya di Sukabumi.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x