Balita Lima Tahun di Kota Sukabumi Alami Luka Fisik, Diduga Disiksa Teman Ibunya

- 30 September 2021, 09:15 WIB
Ilustrasi kekerasan pada anak.
Ilustrasi kekerasan pada anak. /Pexels.com/Kat Jayne
 
MEDIA PAKUAN - Seorang balita berusia tiga tahun asal Kota Sukabumi menjerit kesakitan akibat menahan luka di tubuhnya akibat dugaan kekerasan.
 
Menurut penuturan orang tuanya, ia mengalami tindak kekerasan oleh teman dekat ibunya RS pada 17 Agustus 2021 lalu.
 
Luka memar terdapat di bagian wajah dan lengan sang bayi mengalami memerah seperti bekas kontak fisik.
 
 
Diketahui, ketika itu ibu bersama anaknya keluar rumah untuk membayar arisan. Kemudian bertemu dengan terduga pelaku kekerasan dan langsung menitipkan korban kepada RS.
 
Ketika itu ia menaruh rasa percaya kepada RS untuk mengasuh anaknya karena sudah dianggap sebagai sahabat.
 
"Setelah sempat mengobrol, saya akhirnya berpamitan untuk pulang, bahkan dia mengantarkan saya sampai ke depan gang. Saat itulah dia menawarkan agar anak saya dititipkan bersamanya," tutur orang tua korban pada Rabu, 29 September 2021.
 
 
"Dari situ, terduga pelaku meminta agar anak saya itu dititipkan bersamanya. Tanpa curiga, saya pun tidak berpikir panjang dan langsung menitipkan anaknya bersama terduga pelaku," katanya.
 
Esoknya, sang ibu korban menghubungi terduga pelaku melalui Facebook chat perihal anaknya tersebut. Namun tidak mendapat balasan malah hanya dibaca.
 
"Setelah saya pulang kerja langsung menuju ke tempat kerja RS di daerah Baros tapi saat itu anak saya tidak ada, karena dititipkan di rumah ibunya dia," ujarnya.
 
 
Mengetahui hal tersebut, ia langsung tancap gas menggunakan ojek online ke kediaman RS untuk menjemput anaknya. 
 
Namun RS melarang dengan alasan ia yang akan menjemput sang bayi. Bahkan oleh RS, sang korban sempat di bawa keliling dengan mobil.
 
Setelah itu sang ibu baru menyadari terdapat luka luka memar dan bengkak pada anaknya.
 
 
"Anak saya langsung diambil tapi tidak langsung diberikan namun masih di dalam mobil dan sama dia, terus diajak ikut muter dulu. Setelah diserahkan sama aku, kondisi muka anak bengkak dan panas. Dari situ anak saya minta pulang sambil nangis," katanya.
 
Namun ketika terduga pelaku ditanya malah menyalahkan orang tuanya. "Saya tanya tapi dia (Pelaku) tidak mengaku malah menyalahkan orangtuanya," ucapnya.
 
"Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan lagi dan surat visumnya juga baru keluar, mudah-mudahan pelaku segera diadili sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya.  mengaku sudah melaporkan kasus ini ke Polres Sukabumi Kota.***

Editor: Adi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x