Network
MEDIA PAKUAN - Kota Sukabumi kembali melanjutkan masa perpanjangan PPKM level 4 dari 24 hingga 30 Agustus 2021.
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 35 dan 36 Tahun 2021, Kota Sukabumi termasuk dari 83 kota/kabupaten yang melakukan PPKM level 4.
Di Jawa Barat, Kota Sukabumi bersama kabupaten Cianjur dan Kota Cirebon melakukan PPKM level 4 lanjutan atas perintah dari pemerintah pusat.
"Untuk Pulau Jawa-Bali ada perkembangan yang cukup baik, Level 4 dari 67 kabupaten/kota berkurang menjadi 51 kabupaten/kota, Level 3 dari 59 kabupaten/kota menjadi 67 kabupaten/kota, dan Level 2 dari dua kabupaten/kota menjadi sepuluh kabupaten dan kota," kata presiden Joko Widodo dalam pernyataan pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin 23 Agustus 2021 malam.
"Untuk luar Jawa-Bali juga ada perkembangan yang membaik tetapi tetap harus waspada. Level 4 dari 11 provinsi menjadi 7 provinsi, Level 4 dari 132 kabupaten/kota menjadi 104 kabupaten/kota. Level 3 dari 215 kabupaten/kota menjadi 234 kabupaten/kota, Level 2 dari 39 kabupaten/kota menjadi 48 kabupaten/kota," ujarnya.
Baca Juga: Unggah Kuburan Bayinya, Kalina Ocktaranny Dapatkan Simpati dari Astrid Kuya hingga Jenita Janet
Untuk Kota Sukabumi, hal tersebut seakan tidak berubah sejak PPKM Darurat pada 3 hingga 20 Juli lalu.
Padahal kasus harian Covid-19 di Kota Mochi saat ini terus melandai dalam sebulan terakhir.
Pada akhir Juli 2021 lalu status Kota Sukabumi menurun dari zona merah berbahaya Covid-19 menjadi oranye atau risiko penularan tingkat sedang.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Sukabumi tanggal 22 Agustus 2021, sudah tidak ada satupun kelurahan di Kota Sukabumi yang berstatus zona merah.
Bahkan kelurahan yang berjumlah 33 keseluruhannya didominasi status zona kuning atau risiko penularan tingkat ringan sebanyak 21 sementara zona oranye 12.
Rata-rata kasus harian Covid-19 Kota Sukabumi saat ini di bawah 50 per hari yang mana satu bulan lalu jauh di atas itu. Kemudian angka kematian menurun 1,3 persen, BOR (keterisian rumah sakit) hanya 19 persen, dan kesembuhan di atas 90 persen atau hampir 100 persen.
Dari data per Senin 23 Agustus 2021 kesembuhan di Kota Sukabumi mencapai 93,7 persen, lalu tidak terjadi tambahan kasus kematian, dan tambahan 31 kasus positif.
Tetapi jumlah pasien isolasi menurun menjadi 211 orang dari hari sebelumnya 237 orang.
Landaian kasus Covid 19 tersebut diikuti pula dengan cakupan vaksinasi yang sangat tinggi di Kota Sukabumi dari data data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional/KPC PEN per tanggal 21 Agustus 2021 yaitu dosis ke satu mencapai 53,70 persen dan dosis dua mencapai 25,42 persen.
Kota Sukabumi merupakan peringkat kedua tertinggi di Jawa Barat dalam hal vaksinasi di bawah Kota Bandung. "Alhamdulillah Kota Sukabumi masih jadi yang tertinggi cakupan vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati, Ahad 22 Agustus 2021.
Dari keputusan pemerintah provinsi Jawa Barat, Kota Sukabumi hanya diberi kelonggaran dibukanya pusat perbelanjaan dengan pembatasan maksimum kapasitas pengunjung 50 persen.
Namun tidak berlaku untuk sekolah dan pekerjaan di sektor non esensial dan kritikal sebab Kota Sukabumi masih ditetapkan sebagai wilayah PPKM level 4 dari pemerintah pusat.
Sehingga masyarakat Kota Sukabumi harus menunggu lebih lama untuk terlepas dari PPKM level 4 hingga 30 Agustus mendatang.***
