Menko PMK Muhadjir Effendy Sentil Pemkab Sukabumi, Temui Warga yang Tak Kebagian Bansos

- 3 Agustus 2021, 17:33 WIB
Ilustrasi bansos.  Menko PMK Muhadjir Effendy Sentil pemerintah daerah saat ditemukan ada warga yang tidak mendapatkan bansos di Sukabumi
Ilustrasi bansos. Menko PMK Muhadjir Effendy Sentil pemerintah daerah saat ditemukan ada warga yang tidak mendapatkan bansos di Sukabumi /instagram @kemensosri
 
 
MEDIA PAKUAN - Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy ke Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi sekaligus sebagai sidak ke warga yang belum mendapat bantuan sosial (bansos), Selasa 3 Agustus 2021.
 
Ia menghampiri langsung masyarakat didampingi oleh Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, dan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni.
 
Dalam sidaknya Muhadjir Effendy masih temukan beberapa warga Sukabumi yang belum mendapat bansos secara maksimal. Dia menyetil bansos yang masih diperoleh warga.
 
 
"Saya lihat tadi masih ada beberapa orang kepala keluarga, yang menurut saya layak untuk dapat, saya minta untuk segera ditangani," katanya, Selasa 3 Agustus 2021.
 
Kunjungan Muhadjir juga mengontrol distribusi bansos yang bersifat reguler berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan juga bantuan selama pandemi seperti Bantuan Sosial Tunai (BST), beras bulog dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa.
 
Muhadjir menegaskan bansos harus tepat sasaran seperti arahan presiden. Oleh karenanya perangkat desa harus bergerak cepat, efektif, dan efisien dalam distribusi bansos.
 
 
"Karena itu, saya juga pesan kepada seluruh perangkat desa agar betul-betul melihat warganya, jangan sampai ada yang kelewatan," ucapnya.
 
Ia memberi perintah untuk segera eksekusi bansos untuk warga yang membutuhkan termasuk di Sukabumi.
 
"Tadi saya lihat misalnya ada warga yang lumpuh, tapi malah gak kebagian, belum dihitung," tuturnya.
 
Muhadjir menambahkan, kades harus memantau warga yang menerima bantuan melalui sistem Himpunan Bank Negara (Himbara) yang terdiri dari empat bank BUMN yakni BRI, BNI, Mandiri, dan BTN.
 
 
"Tadi Bu Mensos (Menteri Sosial) sudah pesan, memang ada data-data yang tidak bisa dimasukkan di dalam sistem bank Himbara," ungkapnya.
 
Lanjut Muhadjir, "jadi nanti semua kepala desa, jika ada warganya yang mestinya dapat, tapi tidak karena datanya tidak masuk ke sistem Himbara, maka dilaporkan untuk diberikan bantuan melalui PT Pos."
 
Selain itu di sana ia memberi motivasi dan semangat kepada warga yang sedang isolasi mandiri Covid 19.
 
Usai menyambangi warga di Desa Sukamantri, Muhadjir melanjutkan perjalanannya ke Gudang Bulog Sukabumi di Sukaraja.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x