Network
MEDIA PAKUAN-Sekolah Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik Indonesia (Setukpa Lemdiklat Polri) sedang melaksanakan program pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan ke-50 Tahun Anggaran 2021.
Sebanyak 2.016 siswa yang mengikuti pendidikan berasal dari berbagai wilayah di tanah air.
Selain di Setukpa Lemdiklat Polri yang berlokasi di Kota Sukabumi, siswa mengikuti pendidikan dari lima satuan pendidikan lainnya.
Baca Juga: Diprediksi akan Hujan Petir, Warga Kota Sukabumi Dihimbau Waspada pada Siang Hari
Siswa yang mengikuti pendidikan di Setukpa Polri sebanyak 1.017 orang, Diklat Reserse 328 orang, Pusdik Binmas 208 orang, Pusdik Brimob 214 orang, Pusdik Min 57 orang dan Pusdik Intelijen 192 orang.
Namun, semua operasional pendidikan terpusat di Setukpa Polri Sukabumi dengan waktu selama enam bulan.
Kasetukpa Lemdiklat Polri, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto secara tegas menyampaikan, Setukpa betul-betul siap melaksanakan program pendidikan tatap muka. Kesiapan mulai dari segi sumber daya manusia, sarana perasarana, metode pendidikan dan penerapan protokol kesehatan.
Pendidikan SIP angkatan 50 dilaksanakan dengan perencanaan yang sangat matang. Tahapan dilaksanakan dengan mempedomani protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.
Jenderal berbintang satu ini menguraikan, dimulai sejak perencanaan penyusunan program pendidikan, Setukpa sudah mempersiapkan tahapan tahapan untuk dapat menyelenggarakan pendidikan SIP secara tatap muka ditengah pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.
“Tahapan awal dimulai dengan penyiapan piranti lunak yang berupa SOP penyelenggaraan pendidikan SIP dimasa pandemi Covid-19 yang berkaitan dengan operasional pendidikan,” katanya Kamis, 25 Maret 2021.
Kemudian, penyiapan sumber daya manusia. Selain peningkatan kemampuan, yang lebih utama adalah peyiapan kesehatan semua personel dengan mengadakan pemeriksaan kesehatan berkala dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Sebanyak 549 personel atau 92 persen diantaranya sudah melaksanakan vaksinasi dosis pertama dan kedua. “Adapun sisanya sudah dijadualkan pada akhir bulan ini,” kata Mardiaz.
Setukpa Polri juga menyiapkan sarana dan prasarana dengan sebaiik-baiknya. Brigjen Mardiaz, mengungkapkan, persiapan mulai dari penataan, sterilisasi seluruh ruangan dan lingkungan secara rutin.
Baca Juga: Perguruan Silat Maung Bodas Cetak Pendekar Andal di Kabupaten Sukabumi
Penyemprotan desinfektan, fogging, penempatan bilik-bilik desinfektan pada setiap gerbang masuk perkantoran dan batalyon siswa.
Area cuci tangan dan hand sanitazer serta tong sampah medis ditempat di lokasi yang mudah terjangkau.
“Pembatasan lingkungan dengan menerapkan zonasi dan level di setiap titik bagi siapa yang boleh atau dilarang memasuki daerah tertentu dari yang bersifat umum sampai yang paling khusus,” ujar mantan Wakapolda Sumut tersebut.
Penyempurnaan fasilitas Rumah Sakit Bhayangkara Setukpa selain sebagai sarana pengobatan umum juga sebagai fasilitas kesehatan guna mendukung pencegahan penyebaran dan penanggulangan pandemi Covid-19.
Serta pemasangan imbauan mitigasi penyebaran Covid-19 pada setiap titik strategis dilingkungan Setukpa Lemdiklat Polri.
“Semua tahapan ini telah melalui supervisi dari Tim Lemdiklat Polru dan dinyatakan Setukpa sudah layak untuk melaksanakan pendidikan tatap muka,” ungkap Mardiaz.
Disisi lain, calon peserta didik SIP yang telah dinyatakan lulus melalui tahapan yang sangat ketat, sebelum diberangkatkan ke setiap satuan pendidikan, harus dinyatakan negatif Covid-19 dan menjalani vaksinasi di satu kewilayahannya.
“Jadi yang datang ke Setukpa ini betul-betul yang sehat dan sudah siap mengikuti pendidikan,” jelasnya.
Bagi calon siswa yang saat ini belum bergabung ke satuan pendidikan karena terhambat kesehatan, belum diberangkatkan dan menjalani proses penyembuhan di RS Bhayangkara Polda dan Kramat Jati, sampai betul-betul sembuh, kata Kasetukpa.
Alur penerimaan calon peserta didik kata Kasetukpa dimulai dari penjemputan langsung para peserta didik di bandara oleh para pengasuh. Langkah ini agar mereka tetap steril tidak singgah terlebih dahulu sebelum sampai di lembaga pendidikan.
Setibanya di lembaga pendidikan, para calon siswa langsung diterima dengan prokes yang ketat mulai sterilisasi, pengecekan suhu, swab test dan suntik Vitamin C.
“Setelah dinyatakan negatif baru mengikuti tahapan pemeriksaan administrasi dan entry data kemudian disterilkan kembali untuk masuk ke batalyon,” ujar Mardiaz.
Hasil pengecekan data kesehatan, ungkapnya, dari sebanyak 2.016 siswa, 91 orang diantaranya belum mendapat vaksin dosis pertama.
Baca Juga: Kasus TBC di Kota Sukabumi Menurun Tahun 2020, Masyarakat Jangan Lengah
Sebanyak 1.672 calon siswa belum mendapatkan vaksin dosis kedua, dan sudah dijadualkan pada tanggal 25 Maret sampai 05 April 2021 untuk menjalani vaksinasi.
Pendidikan dibuka pada tanggal 18 Maret 2021 oleh Kalemdiklat Polri Komjen Pol H. Rycko Amelza Dahniel.
Tahap awal pendidikan dimulai secara virtual selama dua pekan. Sesuai persedur yang ditentukan, selesai perjalanan jauh, semua calon siswa yang memasuki Lemdik harus menjalani isolasi untuk menecegah penyebaran Covid-19.
Mendukung rencana pemerintah yang akan memulai kembali semua proses pendidikan secara tatap muka di bulan Juli 2021, Setukpa Lemdiklat Polri siap sebagai pelopor pendidikan tatap muka yang sehat, efektif berkualitas untuk mewujudkan postur polri yang presisi.***
