“Semua tahapan ini telah melalui supervisi dari Tim Lemdiklat Polru dan dinyatakan Setukpa sudah layak untuk melaksanakan pendidikan tatap muka,” ungkap Mardiaz.
Disisi lain, calon peserta didik SIP yang telah dinyatakan lulus melalui tahapan yang sangat ketat, sebelum diberangkatkan ke setiap satuan pendidikan, harus dinyatakan negatif Covid-19 dan menjalani vaksinasi di satu kewilayahannya.
“Jadi yang datang ke Setukpa ini betul-betul yang sehat dan sudah siap mengikuti pendidikan,” jelasnya.
Bagi calon siswa yang saat ini belum bergabung ke satuan pendidikan karena terhambat kesehatan, belum diberangkatkan dan menjalani proses penyembuhan di RS Bhayangkara Polda dan Kramat Jati, sampai betul-betul sembuh, kata Kasetukpa.
Alur penerimaan calon peserta didik kata Kasetukpa dimulai dari penjemputan langsung para peserta didik di bandara oleh para pengasuh. Langkah ini agar mereka tetap steril tidak singgah terlebih dahulu sebelum sampai di lembaga pendidikan.
Setibanya di lembaga pendidikan, para calon siswa langsung diterima dengan prokes yang ketat mulai sterilisasi, pengecekan suhu, swab test dan suntik Vitamin C.
“Setelah dinyatakan negatif baru mengikuti tahapan pemeriksaan administrasi dan entry data kemudian disterilkan kembali untuk masuk ke batalyon,” ujar Mardiaz.
Hasil pengecekan data kesehatan, ungkapnya, dari sebanyak 2.016 siswa, 91 orang diantaranya belum mendapat vaksin dosis pertama.