Network
MEDIA PAKUAN - Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil meresmikan jembatan Cibuni di kampung Cipanas Desa Padasenang, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Rabu 24 Maret 2021.
Jembatan Cibuni baru yang memiliki panjang 120 meter itu menjadi penghubung wilayah selatan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.
Jembatan ini mulai dibangun sejak 10 Juni 2020 lalu dengan anggaran yang bersumber dari pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp33 miliar.
Menjadi penghubung dua kabupaten, jembatan Cibuni tersebut dinilai akan menjadi daya ungkit dalam meningkatkan produktivitas perekonomian masyarakat di wilayah Jabar selatan.
Baca Juga: Tragis! di Pelukan Ayahnya, Bocah Tujuh Tahun Ditembak Mati oleh Junta Militer Myanmar
Pada kesempatan itu Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil mengatakan, bahwa anggaran yang digunakan pembangunan jembatan Cibuni adalah uang rakyat.
"Uang rakyat kita kembalikan ke rakyat. Rakyat mau jembatan saya kasih jembatan, Saya bisa membayangkan kebahagian warga di dua Kabupaten ini," katanya.
Menurutnya jembatan Cibuni itu dapat mempercepat akses untuk jual beli warga. Termasuk promosi wisata di sekitar wilayah Kecamatan Cidadap dan Cijati bisa lebih lancar.
Baca Juga: Penduduk Myanmar Mogok Berjamaah, Benarkah Kini Menyerah dan Hentikan Protes?
Baca Juga: Akhiri Konflik Yaman dengan Pemberontak Houthi, Arab Saudi Dapat Ucapan Terima Kasih dari PBB
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga menyebut, jembatan Cibuni yang lama akan dimanfaatkan sebagai pendukung sektor pariwisata yang tengah dikembangkan.
"Jembatan yang lama bisa dimanfaatkan, seperti membuat cafe di atas jembatan lama, paling harus ada tambahan tambahan agar orang bisa swafoto," ujarnya.
Pada kesempatan itu Kang Emil berpesan kepada para pimpinan daerah yang hadir, bahwa Hakikat menjadi pemimpin harus bisa memberikan perubahan bagi masyarakat.
"Bupati Cianjur dan Sukabumi terpilih kembali, alhamdulillah. Artinya dirasakan perubahannya oleh masyarakat, karena hakikat pemimpin itu harus membawa perubahan dan manfaat," ucapnya
Selain itu ia juga menerangkan, dalam pelaksanaan pembangunan di provinsi Jawa Barat tidak selalu harus menunggu anggaran dari pemerintah saja.
"Pembangunan infrastruktur di Jawa Barat bisa dengan menggunakan pola penugasan BUMD. Untuk pembangunan rumah sakit, jalan, hingga sekolah," terangnya.
"Kami punya program pembangunann 25 rumah sakit dan 1000 Puskesmas tanpa APBD, segera usulkan dan agar bisa direspon cepat oleh Cianjur dan Sukabumi," tuturnya.
Diakhir sambutannya Kang Emil mengajak masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan dan mensukseskan Vaksinasi, serta berperan aktif mempromosikan pariwisata lokal.
"Bali itu disediakan untuk tamu, sehingga saat pandemi mereka tutup, kalau Jawa Barat bisa mempromosikan wilayahnya sendiri untuk memenuhi pariwisata lokal saja sudah cukup" pungkasnya.***
