MEDIA PAKUAN-Aksi simpatik diperlihatkan sejumlah mahasiswa di Kota Sukabumi. Mereka garang saat menyampaikan aspirasi. Namun sangat peduli melihat sampah berserakan dilokasi aksi unjukrasa.
Mereka mengumpulkan sampah yang berserakan pasca unjukrasa penolakan pengesahan Undang Undang Omnibus Law di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi.
Aksi yang dilakukan para pendemo di Jalan Juanda, Kelurahan Cikole, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, berkangsung spontan.
Baca Juga: Aa Gym : 'Ada Apa dengan Negri ini' Tahan Diri dan Stop Kekerasan !
Apalagi aksi tersebut dilakukan ketika melihat Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Sukabumi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sumarni turun tangan memunguti sampah.
"Kami terpanggil secara spontan untuk turut membersihkan sampah yang berserakan di depan gedung dewan, " kata salah seorang pengunjukrasa, Heriyanto.
Heriyanto mengatakan tidak berharap aksi penolakan meninggalkan kesan buruk. Dia sangat sangat bersyukur aksi demo yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi se-Kota Sukabumi berjalan kondusif.
Baca Juga: Polres Sukabumi Kota Berhasil Halau Orang Tidak Dikenal Saat Unjukrasa Penolakan Omnibuslaw
"Aksi yang berlangsung kondusif harus memberikan kesaksiannya yang baik. Termasuk tidak meninggalkan pemandangan kurang sedap. Sampah yang berserakan dikumpulkan di tempat sampah, " katanya.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sumarni memberikan apresiasi yang dilakukan para mahasiswa. Mereka penuh kesadaran mengumpulkan bekas minuman dan makanan yang sempat berserakan.
Bahkan Sumarni memberikan apresiasi setinggi-tingginya yang dilakukan para mahasiswa tersebut.
Baca Juga: Aksi Unjukrasa di Sukabumi di Warnai Pemberian Bunga Oleh Mahasiswi Kepada Polisi
"Mereka tidak hanya peduli menciptakan suasana kondusif, tapi peduli terhadap lingkungan. Mereka tanpa diminta, secara sukarela memunguti sampah yang berserakan di lokasi aksi unjukrasa, " katanya. ***