MEDIA PAKUAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi turut buka suara soal kebakaran gunungan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cikundul, Senin 23 Oktober 2023.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi Asep Irawan menduga, penyebab kebakaran berasal dari tumpukan sampah yang sudah lama terkena sinar matahari yang begitu terik.
"Itu kan di TPA ada gas metana yang keluar dari dalam, kemungkinan itu kemarin sebelum hujan cuaca panas dan suhu tinggi jadi karena ada kaitan dengan panas itu," kata Asep, Senin 23 Oktober 2023.
Selain itu dugaannya, terdapat sisa korek di dalam tumpukan limpah sehingga memicu munculnya api hingga menyebar luas ke area lainnya.
Baca Juga: Cuaca Terik, TPA Cikundul Kota Sukabumi Kebakaran: Diduga Karena Gas Metana
"Kedua kemungkinan di sampah-sampah ada bekas korek yang masih berisi gas. Kemudian meletup dan menyambar," ungkap Asep.
Menurutnya, area kebakaran berada di belakang yang mana tidak ada aktivitas orang di sana. "Area belakang yang kebakaran, area pasif jadi tidak ada aktivitas," ucapnya.
Pihaknya dibantu petugas pemadam kebakaran dari kota dan kabupaten Sukabumi melakukan pemadaman dan pendinginan yang dilakukan dari Minggu 22 Oktober siang hingga Senin 23 Oktober 2023 dini hari.
"Kita coba dilokalisir yang berkaitan dengan arah masyarakat karena di belakang itu pohon-pohon kering jadi cepat sekali (kalau merembet) Alhamdulillah cepat kita tangani," tandasnya.
Baca Juga: Di Hari Santri Nasional, Ulama Sepuh Kota Sukabumi Serukan Solidaritas untuk Palestina
Sementara itu Kepala Seksi Pencegahan, Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi Dadi Kusmawandi mengatakan, api berhasil padam total sekitar pukul 02.00 WIB Senin 23 Oktober 2023.
"Api berhasil dipadamkan dengan mati total sekitar jam 02.00 dini hari. Rekan-rekan sampai ke mako 02:30 WIB. Kira-kira setengah hektare," ucap Dadi.
Meskipun sempat diguyur hujan, akan tetapi proses pemadaman membutuhkan waktu cukup lama sehingga pihaknya bersiaga di tempat kejadian kebakaran (TKK) selama kurang lebih 12 jam untuk memastikan tidak ada bara api yang menyala.
"Semalam kan ada alat berat beroperasi jadi bisa membalikkan tumpukan-tumpukan sampah yang masih ada bara api. Baru rekan-rekan dari damkar bisa menyemprot air," jelasnya.
Berdasarkan assessment sementara dari pemadam kebakaran Kota Sukabumi area yang mengalami kebakaran di TPA Cikundul seluas kurang lebih 5.000m².***