MEDIA PAKUAN - Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi berkolaborasi.
Kedua lembaga itu, melakukan upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Mereka menggelar pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan narkoba di Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Sejarah Tak Dilupakan! Misteri Situs Gunung Padang Cianjur: Apakan ada Koneksi Sejarah Dunia Lainnya
Sebanyak 15 orang dilatih selama tiga hari dengan fasilitator yang bekerjasama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi.
Mereka mengikuti pelatihan budaya ikan tawar. Kegiatan tersebut dinilai sangat cocok untuk pemberdayaan.
Kegiatan pelatihan bimbingan teknis lifeskill yang berlangsung di Desa Tenjoayu dan Tenjolaya, Kecamatan Cicurug itu, merupakan kawasan rawan narkoba.
Baca Juga: Proklamasi Kemerdekaan Bolivia dari Spanyol, 27 September 1825: Bersejarah di Amerika Selatan
Ketua Tim Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Sukabumi Erza Nur Afrilia mengatakan BNN dan BPBD melakukan pendekatan pemberdayaan alternatif.
Yakni melalui program lifeskill kali ini fokus pada ketrampilan keterampilan kewirausahaan.
"Kami berharap masyarakat yang tinggal di kawasan daerah rawan peredaran narkoba memiliki keahlian, kreatifitas dan inovasi dalam mengembangkan usahanya,"katanya.
Baca Juga: 1 Oktober: Jokowi akan Soft Launching Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Dia mengatakan selain bisa mencegah penggunaan hingga peredaran, juga berdampak pada perekonomian masyarakat dan jauh dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
Pada kegiatan ini BNNK Sukabumi menggandeng BPBD dan FKUB Sukabumi untuk memberikan materi tentang P4GN.***