Ular Sanca Kembang 5 meter Hinggap di Belakang Pabrik Tahu di Sukabumi, Diduga Caplok 5 Hewan Ternak Warga

2 Juli 2023, 20:20 WIB
Ular sanca kembang muncul di belakang pabrik tahu di Gunungguruh Sukabumi. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

MEDIA PAKUAN - Seekor ular sanca kembang membuat warga ketakutan karena muncul di dekat pemukiman di Kampung Kutamaneuh RT 23 RW 11 Desa Cikujang Desa Gunungguruh kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Tampak di lokasi warga sekolah menyaksikan ular sanca tersebut muncul di pepohonan bambu di belakang pabrik tahu milik Enap Novita (38). Seorang warga di lokasi Fikri mengatakan, warga sudah melihat ada ular tersebut sejak sore.

"Tadi ada warga yang melapor melihat ular. Di sana ular itu dari tadi belum ada yang ngambil karena ga berani," katanya sambil menunjuk ke arah ular tersebut berdiam di pepohonan bambu, Minggu 2 Juli 2023.

 

Akhirnya petugas pawang ular didampingi BPBD dan TNI Polri turun ke kebun bambu tempat di mana ular hinggap. Sekitar pukul 17.43 WIB ular sanca tersebut tersebut berhasil dimasukkan ke dalam karung.

Baca Juga: Pameran Soekaboemi Tempo Doeloe Ramai Pengunjung, Walikota ingin Kenalkan Sejarah dan Budaya Sukabumi

Pemilik pabrik tahu Enap Novita (38) mengatakan, beberapa waktu sebelumnya hewan ternak milik yakni tiga ekor anak angsa dan dua ekor bebek sudah kali lenyap. Dia menduga ular tersebut yang memangsanya.

"Pertama yang lihat itu yang lagi kerja, sudah dua kali sama kemarin sore. Iya takut, takutnya masuk ke pabrik. Perkiraan sama ular ini," ujar Enap di lokasi.

 

Dia mengaku beberapa kali mendapati adanya ular di daerah tersebut. Bahkan ular kobra menurutnya juga pernah muncul.

"Iya sebelumnya ada ular kobra, memang sering sih kalau cuaca panas sering muncul ular," ungkapnya.

Baca Juga: Pasca Longsor di Rel, Kereta Api Pangrango Sukabumi Bogor Bisa kembali Jalan Hari Ini, Kecepatan Dibatasi

Ular sanca tersebut berhasil takluk di tangan seorang petugas Yuda Ahmad Fahreza. Yuda mengatakan, ular bernama latin python reticulatus tersebut memiliki panjang 3 meter dan diameter badannya kurang lebih 20 cm serta bobotnya 5 kilogram lebih.

 

"Ular itu belum makan. Lagi istirahat. Kayanya udah makan sekitar 2 minggu makanya gerakannya cukup agresif. Kalau sudah makan biasanya pelan, dia cuman istirahat di situ. Dia nokturnal, hidup di malam hari," ucapnya.

Menurutnya, daerah tersebut tempat yang berpotensi menjadi sarang ular. Selain itu dia menduga ular tersebut merupakan indukan.

"Kalau dilihat dari kondisi ini tempatnya memang cocok untuk habitat ular karena pertama lembab kedua pohon pohon bambu yang rindang ke sungai jadi itu adalah habitat yang cocok untuk reptilia," tandasnya.

Baca Juga: Warkop di Jalan Nasional RA Kosasih Kota Sukabumi Kebakaran Hebat, 15 Tabung Nyaris Dilahap Si Jago Merah

 

Setelah berhasil dievakuasi, ular sanca berukuran jumbo tersebut langsung diserahkan ke pihak Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sukabumi.***

Editor: Manaf Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler