Intensitas Hujan Tinggi Sungai Cipelang Meluap, 1 Unit Rumah Warga Tamah Bahagia Sukabumi Amblas Terkikis

16 Desember 2022, 14:25 WIB
Bhabinkamtibmas dan Babinsa Warudoyong Kota Sukabumi tengah memeriksa rumah warga yang amblas terkikis aliran sungai cipelang /Ahmad Rayadie/

MEDIA PAKUAN - Bencana tanah longsor menyebabkan sebagian rumah milik Deni (36 tahun) warga Taman Bahagia RT 01/02 Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi amblas.

Kerusakan rumah warga pasca hujan deras mengguyur Kota Sukabumi. Meskipun tidak menimbulkan korban luka dan jiwa. 

Tapi intensitas hujan meningkat menyebabkan warga yang berada disepadan Sungai Cipelang Waspada 

Baca Juga: Link Live Streaming Persija Jakarta VS Persebaya Surabaya pada BRI Liga 1 Musim 2022/2023 :Sekarang

Banyak rumah warga pondasi bangunan terkikis deras aliran sungai Cipelang. Sehingga amblas tidak kuat menahan arus sungai

Hal tersebut dibenarkan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Warudoyong, Aipda Ade Setiawan.

Didampingi Babinsa Koramil Warudoyonh melakukan peninjauan

Baca Juga: Kontroversial, 14 tahun Nyamar jadi Wartawan Kini Jadi Kapolsek : Polemik Umbaran Wibowo Eks Intel Kepolisian

"Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, saya Bhabinkamtibmas Kelurahan Benteng bersama Babinsa mengecek lokasi rumah warga," katanya.

Selain itu, kata Ade Setiawan,  pondasi rumah tepatnya  di bagian belakang mengalami amblas karena diduga terkikis aliran sungai Cipelang.

" Sehingga sangat diperlukan perbaikan rumah warga, " kata Bhabinkamtibmas Kelurahan Benteng itu.

Baca Juga: Siapkan Uang 120 Juta Euro, Liverpool Tertarik Datangkan Enzo Fernandez dari Benfica

Dari hasil pengecekan sementara, kata Ade Setiawan, meskipun tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. Tapi pemilik rumah mengalami kerugian materil hingga 20 Juta rupiah

Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah maupun BPBD Kota Sukabumi. Terutama untuk penanganan pondasi rumah warga yang mengalami amblas tersebut.

Baca Juga: Jadi Trend Jelang Laga Final Piala Dunia 2022, Tradisi Nobar Kian Menjamur, Begini Alasanya

"Hal ini tentunya berbahaya bagi penghuni rumah, maka harus segera kita koordinasikan dengan pihak pemerintah, mulai dari tingkat RW, RT, Kelurahan hingga Kecamatan ataupun BPBD untuk penanganan lebih lanjut, " katanya. ****

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan

Tags

Terkini

Terpopuler